Dalam pertandingan Semi Final Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis vs Maroko kemarin, ada pemandangan yang menarik untuk disaksikan, yaitu hadirnya Youssouf Fofana sebagai starting XI dalam skuad kesebelasan Les Bleus. Seperti yang kita ketahui, laga Semi Final tersebut dimenangkan oleh Prancis dengan skor 2-0 atas Maroko. Lantas Prancis kini sudah siap bertanding melawan Argentina di babak Final Piala Dunia Qatar 2022 nanti.
Pada kesempatan pertandingan Prancis vs Maroko kemarin, Youssouf Fofana diturunkan oleh pelatih Didier Deschamps, berbarengan dengan Ibrahima Konate. Alasan diturunkannya pemain muda tersebut adalah karena dua pilar utama Prancis, yaitu Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano sedang tidak dalam kondisi primanya. Alhasil, kedua pemain muda lapis kedua tersebut diturunkan sebagai starting XI oleh pelatih tim Ayam Jantan.
Terbukti, hadirnya Youssouf Fofana ternyata berhasil membuat permainan lini tengah Prancis lebih berwarna. Sementara itu rekannya, Ibrahima Konate, memperkuat posisi bek tengah bersama Raphael Varane. Pada saat berjalannya pertandingan, Youssouf Fofana memang menjadi gelandang andalan Prancis dini hari itu. Pemain muda yang menggantikan Adrien Rabiot tersebut tampil gemilang di hadapan penonton yang menyaksikan.
Adapun alasan lebih detail mengenai absennya Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano. Dikabarkan, keduanya memang absen dari latihan karena mengalami tidak sakit. Dayot Upamecano tengah menderita sakit tenggorokan, sementara itu Adrien Rabiot mengalami kondisi tidak fit atau tidak bugar. Maka dari itu, Didier Deschamps tidak menurunkan keduanya agar bisa fokus dalam kebugarannya di final. Di balik itu, sosok Youssouf Fofana dan Ibrahima Konate lantas sukses menggemparkan dalam mengisi kekosongan posisi tersebut dengan maksimal.
Youssouf Fofana sudah bermain lima dari enam laga Prancis dari babak penyisihan hingga Semi Final Piala Dunia Qatar 2022. Pemain yang berstatus klub AS Monaco tersebut, memang tidak mencetak gol selama tampil. Namun, kehadirannya justru sangatlah dibutuhkan oleh pelatih Didier Deschamps. Dari segi karakter, Youssouf Fofana memiliki karakter yang tepat untuk membantu Prancis dalam melakukan transisi.
Dalam skema yang dibangun sang pelatih, yaitu 4-2-3-1, Youssouf Fofana memiliki peran dalam memotong serangan lawan, sekaligus mendorong rekan-rekannya untuk menyerang. Youssouf Fofana memiliki tandem bersama Aurelien Tchouameni untuk membantu di lini pertahanan Prancis.