Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa Pertamina akan mengadakan uji coba terkait penggunaan aplikasi MyPertamina yang nantinya akan menjadi syarat wajib dalam membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.
Mengikuti isu tersebut, Pertamina akan menyediakan gerai pendaftaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bagi masyarakat yang tidak memiliki aplikasi MyPertamina, dan atau tidak mengerti cara mendaftarkan dirinya di Website subsiditepat.mypertamina.id
Pihak Pertamina pun mengatakan bahwa penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina saat beli pertalite dan solar akan diuji coba terlebih dahulu di 11 daerah termasuk 5 Provinsi. Daerah tersebut di antaranya yaitu, Padang Panjang, Kabupaten Agam, Bandung, Sukabumi, Banjarmasin, Yogyakarta, dan Manado.
Meskipun begitu, masyarakat masih diperbolehkan untuk membeli BBM jenis pertalite dan solar dengan uang tunai. Namun, pembayaran tunai ini diberlakukan hanya untuk daerah yang infrastrukturnya masih minim. Maka dari itu, wilayah yang disebut oleh Pertamina tadi merupakan pertimbangan pemilihan daerah yang layak untuk ujicoba.
Pertimbangan tersebut diberlakukan di antaranya adalah karena karakteristik lokasi yang dekat dengan tambang atau industri, pertimbangan infrastruktur, angkutan atau transportasi umum, juga kesiapan daerahnya masing-masing.
Untuk prosedur pembeliannya, pihak Pertamina pun menjelaskan bahwa, pembelian BBM tidak perlu pakai HP, melainkan hanya menunjukkan QR Code yang terdapat di aplikasi MyPertamina masing-masing yang sudah terdaftar.
Untuk ujicoba tahap pertama per tanggal 1 Juli 2022, penerapan distribusi BBM terbaru ini akan diberlakukan serentak. Setelah ujicoba tahap pertama berhasil, maka Pertamina akan memperluas daerah ujicoba lainnya.
Dengan ditetapkannya wilayah implementasi tahap pertama penyaluran BBM Subsidi dengan skema yang baru, Pertamina menekankan kepada masyarakat khususnya pengguna pertalite dan solar yang berada di kriteria ke 11 daerah tersebut untuk melakukan pendaftaran secara online.
Aturan kewajiban menginstal aplikasi MyPertamina memang menjadi polemic di mata masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah. Karena, hal tersebut jelas sangat merugikan beberapa warga, di antaranya mereka yang sulit mengakses internet, maupun yang belum mengerti perihal teknologi.
Namun, Pertamina sendiri memiliki alasan tertentu untuk mengimplementasikan skema baru ini, yaitu, masih banyak nya konsumen yang tidak berhak mendapatkan BBM subsidi, yang justru kerap membeli pertalite dan solar.