Tata Cara Sholat – Bagi seorang Muslim, wajib hukumnya mentaati rukun Islam agar selalu berpedoman pada nilai-nilai ibadah kepada Allah. Salah satu hal yang dimuat dalam rukun Islam adalah, perintah menjalankah sholat. Sholat sendiri merupakan suatu ibadah yang wajib dilaksanakan, dan sebagai bekal utama agar seorang Muslim mendapatkan ganjaran surga atas janji Allah. Bahkan, amalan yang pertama akan dihisab di alam kubur nanti adalah sholat.
Seorang Muslim tentunya berupaya untuk melaksanakan sholat. Meski begitu, beberapa dari Anda pasti pernah mengalami ketidakpercayaan diri saat melaksanakan sholat. Hal itu dikarenakan Anda sendiri masih mempertanyakan tata cara sholat yang baik dan benar. Meski begitu, janganlah khawatir, karena di sini kami akan memberikan tata cara sholat khusus bagi Anda yang ingin sama-sama belajar dalam meningkatkan kualitas ibadah Anda.
Tapi sebelum ke tahap langkah dan tata cara sholat, ada baiknya Anda mengetahui pengertian sholat terlebih dahulu. Maka dari itu, yuk simak pembahasannya di bawah ini!
Pengertian Sholat
Jika merujuk dari bahasa Arab, sholat sendiri memiliki arti ‘Doa’. Doa adalah sebuah permohonan suatu umat Muslim kepada Allah. Maka, secara garis besar, pengertian sholat yaitu suatu ibadah yang meliputi pergerakan tubuh khusus, dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. Sebagaimana yang kita tahu, dalam setiap gerakan sholat terdapat doa. Nah doa-doa itulah yang kemudian harus dibaca dan menjadi salah satu syarat wajib dari tata cara sholat.
Dengan kata lain, dengan menjalankan sholat, maka seorang Muslim sudah menjalankan bacaan doa, berzikir, bertilawah, berdiri, bertasbih, bersujud, berdoa, dan bertakbir kepada Allah SWT. Maka dari itu, sholat sering juga disebut-sebut sebagai ibadah yang paling komplit.
Pengertian sholat secara istilah juga bisa berartikan sebagai rangkaian ucapan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Adapun pengertian tersebut disampaikan Syekh Muhammad bin Qasim al-Gharabili, dalam kitab Fathul Qarib, halaman 11 dengan narasi sebagai berikut;
وشرعا – كما قال الرافعي: أقوالٌ وأفعال مُفتَتحَةٌ بالتكبير، مختتمةٌ بالتسليم بشَرائطَ مخصوصةٍ
Artinya: “Dan secara istilah (syara’) sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ar-Rofi’i, salat adalah rangkaian ucapan dan perbuatan yang diawali takbir dan diakhiri dengan salam, serta syarat-syarat yang telah ditentukan.”
Syarat Sholat
Setelah mengetahui pengertian sholat di atas, langkah selanjutnya sebelum masuk ke tata cara sholat adalah mengetahui syarat sholat. Dalam Islam, syarat sholat terbagi menjadi dua, yaitu syarat wajib dan syarat sah. Ketika salah satu dari syarat-sayarat tersebut tidak terpenuhi, maka sholat tidaklah menjadi sempurna. Namun, ketika syarat wajib sholat seseorang ada yang tidak terpenuhi, maka seseorang tersebut tidak lagi dibebani kewajiban untuk sholat.
Lantas apa saja sih syarat sah dan syarat wajib sholat itu?
Kita bahas dari syarat sah terlebih dahulu. Berikut adalah syarat sah nya;
- Sholat sesuai waktu yang sudah ditepatkan
- Suci dari hadas besar maupun hadas kecil
- Suci badan, suci pakaian, dan tempat sholat pun terbebas dari najis
- Menutup aurat sesuai yang telah ditetapkan oleh Allah SWT
- Menghadap ke kiblat
Lalu berikut adalah syarat wajib sholat:
- Beragama Islam
- Memiliki akal yang sehat dan tidak gila
- Sudah dewasa atau baligh
- Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan hal lain yang menjadi penghalang sholat
Orang yang Tidak Wajib Sholat
Lalu, selain syarat wajib sholat di atas, adakah orang yang tidak wajib sholat? Tentu saja Islam sudah mengatur hal tersebut sesuai ketentuan. Orang yang tidak wajib sholat antara lain adalah;
Orang Kafir
Perlu diketahui, bahwa definisi kafir tidaklah boleh asal disematkan kepada siapapun yang tidak beragama Islam. Ketimbang menunjuknya kepada orang di luar Islam, ternyata sebutan kafir juga bisa disematkan kepada sesama orang Muslim. Lantas orang Muslim seperti apa yang pantas disebut kafir? Yaitu mereka yang mengerti dan paham akan ketentuan dan kewajiban yang ada di dalam agama Islam, dan mereka yang mengakui bahwa dirinya Islam, namun tidak melaksanakan kewajibannya.
Maka bisa dikatakan bahwa, orang kafir yang tidak diwajibkan sholat adalah mereka yang sejak pertama kali sudah memeluk agama Islam, namun mereka tidak meyakini dan menjalankan ketentuan Allah SWT. Maka, sholat bukanlah perkara yang wajib lagi bagi mereka, karena mereka telah menyekutukan Allah. Meski begitu, Allah tetap maha pengampun dan akan mengampuni hambaNya yang bertobat.
Anak-Anak
Anak-anak tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah sholat sampai mereka baligh atau dewasa. Meskipun seperti itu orang tua atau walinya wajib untuk mengajari sang anak untuk sholat dengan tata cara yang baik dan benar sehingga ketika anak sudah menginjak masa baligh mereka sudah mengetahui bagaimana cara untuk sholat dengan benar.
Sebagaimana seperti yang tertera pada hadist Abu Dawud No 494 yang berbunyi :
مروا الصبي بالصلاة إذا بلغ سبع سنين وإذا بلغ عشراً فاضربوه عليها
Artinya: “Perintahkan anak kalian sholat saat berumur 7 tahun, dan hukum mereka jika meninggalkan sholat saat berumur 10 tahun.”
Orang Gila
Orang yang memiliki gangguan jiwa adalah salah satu orang yang tidak diwajibkan sholat. Hal itu sudah ditentukan dalam kitab Al-Fiqhul wa Adillatuhu yang berbunyi;
المعتوه: هو من كان قليل الفهم، مختلط الكلام، فاسد التدبير لاضطراب عقله، سواء من أصل الخلقة، أو لمرض طارئ. فإن كان العته شديداً، والمعتوه غير مميز، فهو كالمجنون والصغير غير المميز، تكون تصرفاته كلها باطلة. وقد ألحقت كتب الفقهاء العته بالجنون
Artinya :
“Al-Mu’tawih adalah orang yang lemah pemahamannya, kata-katanya kacau, kontrol dirinya rusak karena akalnya kacau, baik dari sejak lahir atau karena sakit yang muncul kemudian. Jika dungunya parah, dan dia belum tamyiz, maka dia sama dengan orang gila dan anak kecil yang belum tamyiz, semua perbuatannya dinilai batal. Kitab-kitab fiqih menyamakan keduanya dengan gila.”
Orang Mabuk
Ada pun orang yang mabuk dengan sengaja, maka ia tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah sholat. Hal ini tentu berbeda dengan orang yang mabuk ketika perjalanan, baik di darat, laut, maupun udara. Orang yang mabuk dengan sengaja haruslah mengganti sholat mereka ketika mereka sudah sepenuhnya sadar dari mabuknya.
Perempuan yang Haid dan Nifas
Perempuan yang tengah dalam masa haid dan nifas juga tidak diwajibkan untuk sholat. Meski begitu, perempuan yang haid tetaplah suci di dalam Islam, namun ada ketentuan di mana perempuan tersebut harus bersih dari hadas untuk bisa melakukan sholat. Maka dari itu, hadas tersebut haruslah berhenti, yaitu ketika sudah tidak haid atau nifas.
Itulah tadi beberapa orang yang tidak diwajibkan sholat. Sebagaimana yang sudah kami jelaskan di awal, bahwa kami juga akan memberikan tata cara sholat, bagi Anda yang ingin mulai sholat dengan baik dan benar.
Maka dari itu, berikut adalah tata cara sholat dan langkah-langkahnya!
Tata Cara Sholat
- Wudhu
- Menghadap Qiblat
- Takbirotul Ihram
- Membaca Doa Iftitah
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca Sebagian Ayat Al-Qur’an
- Ruku’ Dengan Tuma’ninah Atau Tenang
- I’tidal Dengan Tuma’ninah
- Sujud Dengan Tuma’ninah
- Duduk Diantara Dua Sujud
- Sujud Yang Ke Dua Dengan Tuma’ninah
- Duduk Tasyahud Awal
- Duduk Tasyahud Akhir
- Salam