Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah atau bertepatan dengan tanggal 10 Juli 2022 kian mendekat. Ada pun tata cara dan niat sholat idul adha yang dianjurkan, yaitu umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan dan melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan dalam Al Quran, baik sebelum Idul Adha, atau pada hari Idul Adhanya.
Salah satunya adalah mengawali hari dengan melakukan sholat Idul Adha sebelum terik matahari. Para ulama menyebutkan bahwa hukum Sholat Idul Adha ini sunnah muakkadah, yakni sholat untuk penyempurna sholat wajib yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Hal ini bertepatan dengan Hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yaitu:
“Salat lima waktu sehari semalam.’ Orang itu bertanya lagi, ‘Apakah ada kewajiban (salat) lain?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, kecuali engkau mengerjakan salat sunah’,”
Sholat Idul Adha dianjurkan dianjurkan dilakukan di awal waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian sholat tersebut.
Sholat Id atau sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.
Selain itu, ada beberapa amalan sunah yang dianjurkan saat sebelum melaksanakan sholat Idul Adha. Pertama, mengumandangkan takbir di masjid-masjid, musala dan rumah-rumah pada malam hari raya, dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada saat sholat Id.
Kemudian kedua, mandi sebelum salat Id. Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh, dikarenakan tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar, maka mandi sebelum waktu berangkat adalah yang paling baik.
Tak seperti sholat lima waktu, ada beberapa perbedaan teknis dalam sholat Id. Sholat Id tak didahului dengan azan maupun iqamah. Niat dan anjuran takbir juga berbeda. Waktu pelaksanaannya yaitu setelah matahari terbit hingga masuk waktu dzuhur.
Adapun lafal niat sholat Idul Adha dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى مَأْمُوْمًا/إِمَامًاللهِ تَعَــــــــالَى
Artinya:
“Aku niat melaksanakan sholat sunnah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”
Dan berikut adalah tata cara Sholat Idul Adha:
- Niat sholat (imam dan makmum).
- Takbiratul ihram.
- Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.
- Membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan surat lainnya.
- Rukuk dengan tuma’ninah.
- Iktidal dengan tuma’ninah.
- Sujud dengan tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Sujud kedua dengan tuma’ninah.
- Bangkit dari sujud dan bertakbir.
- Takbir zawa-id sebanyak 5 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.
- Rukuk dengan tuma’ninah.
- Iktidal dengan tuma’ninah.
- Sujud dengan tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Sujud kedua dengan tuma’ninah.
- Duduk tasyahud dengan tuma’ninah.
- Salam