Belakangan ini Ruben Onsu tengah dirawat di Rumah Sakit karena mengidap penyakit langka bernama Empty Sella Syndrome. Penyakit tersebut berhubungan dengan tengkorak (sella tursika) yang kurang sempurna, sehingga mengakibatkan cairan dari tulang belakang bocor ke dalam otak dan menyebabkan Empty Sella Syndrome.
Penumpukan cairan tulang belakang tersebut kemudian menekan kelenjar pituari sehingga sella tursika seakan kosong. Penyakit yang diderita Ruben membuat dirinya tidak kuat lagi jika terpapar suhu dingin yang lama, seperti ruangan ber-AC.
Penyakit tersebut kemudian membuat suami dari Sarwendah ini terlihat lemas dan pucat sehingga harus dirawat di ICU secara mendadak. Bahkan sebelum dirawat, Ruben sering hampir terjatuh saat tengah syuting di salah satu program televisi yang biasa ia hadiri. Bahkan badan Ruben Onsu sering kali kaku karena kedinginan di studio televisi.
Gejala yang terjadi pada dirinya adalah perbedaan suhu di bagian badan yang berbeda, seperti dingin di tangan kanan, namun panas di tangan kiri. Kedua mata Ruben juga kerap terasa kering hingga kaki yang bengkak sampai kaku.
Ruben menyatakan bahwa sebelum terpaksa dirawat, dirinya sudah kerap melakukan check up satu bulan sekali di Singapura. Setelah dirawat secara terpaksa, Ruben melakukan MRI dan terlihat ada bercak-bercak putih di bagian otak A.
Perlu diketahui bahwa gejala penyakit Empty Sella Syndrome tidak dapat dirasakan pada dasarnya. Namun, sebagian orang mengalami keluhan sakit kepala, kelelahan, mata kering, hingga tekanan darah tinggi. Pada setiap penderita, penyakit ini memiliki gejala yang berbeda, tergantung dengan hormone apa yang mempengaruhinya.
Setelah beredarnya berita mengenai penyakit Ruben Onsu tersebut, semakin banyak masyarakat yang penasaran terkait penyakit Empty Sella Syndrome ini. Lantas apa sih penjelasan penyakit Empty Sella Syndrome, dan bagaimana gejalanya?
Dilansir dari alodokter, Empty Sella Syndrome adalah penyakit langka yang menyerang otak, yang umumnya tidak menimbulkan gejala sama sekali. Penyakit ini bisa saja memburuk seiring berjalannya waktu. Perburukan kondisi tersebut dapat ditandai dengan sakit kepala kronis dan gangguan hormon.
Penyebab Empty Sella Syndrome terbagi menjadi dua jenis, yaitu Primer dan Sekunder. Empty Sella Syndrome Primer diakibatkan karena cacat dari lahir, yang menyebabkan adanya sobekan kecil pada lapisan pembungkus otak.
Sedangkan Empty Sella Syndrome Sekunder terjadi karena adanya gangguan pada sella tursika atau kelenjar pituitary yang disebabkan karena
- Cedera kepala akibat benturan keras atau kecelakaan
- Terapi radiasi di area kepala
- Riwayat operasi di bagian kepala
- Tumor otak
- Infeksi otak atau ensefalitis
- Sindrom Sheehan
Berikut adalah gejala yang sering dialami oleh pengidap Empty Sella Syndrome
- Kelelahan sepanjang waktu
- Sakit kepala kronis
- Penurunan kualitas penglihatan
- Mata kering
- Tekanan darah tinggi
- Penurunan gairah seksual
- Gangguan menstruasi pada wanita
- Impotensi pada pria
- Interfilitas
- Keluar cairan jernih dan tidak berbau dari hidung
Empty Sella Syndrome memang jarang terjadi, namun hal tersebut bukan berarti pengidap penyakit ini tidak bisa sembuh. Jika Anda merasakan hal dan gejala yang sama, segeralah konsultasikan ke dokter akan keluhan yang Anda alami.