Pertandingan antara Spanyol vs Kosta Rika pada hari Rabu (23/11/22) kemarin merupakan sebuah pertandingan debut bagi Pedri, salah satu gelandang muda Timnas Spanyol, di Piala Dunia. Pada pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Al Thumama, Qatar tersebut, Spanyol berhasil unggul dengan memborong gol ke gawang Kosta Rika, yaitu 7-0. Pada kesempatan tersebut, Pedri dipercaya sebagai seorang starter line up. Ia mengakui bahwa ia sempat gugup dalam penampilan pertamanya tersebut.
Meski begitu, Pedri mengaku mendapatkan banyak motivasi, salah satunya dari Sergio Busquets, rekan satu timnya, sekaligus senior di Timnas Spanyol. Busquets memberikan kata-kata penyemangat kepada Pedri, juga kepada pemain lainnya, yaitu Gavi. Percakapan tersebut Pedri jelaskan, terjadi di luar lapangan, tepat satu hari sebelum pertandingan. Pada saat itu, Busquets memberi tahu Pedri untuk tetap tenang.
Kini, Pedri telah melaksanakan pertandingan keduanya melawan Jerman. Skor antara Spanyol vs Jerman berakhir seri, yaitu 1-1. Menurut berbagai macam teori dan pengamatan, Spanyol kini bukan kandidat terkuat untuk menjuarai Piala Dunia Qatar 2022. Meski begitu, Pedri sendiri bersikukuh, bahwa Spanyol bisa menjuarai ajang bergengsi tersebut. Bahkan, ia sendiri mengatakan bahwa ia akan mencukur habis rambutnya, apabila Spanyol mampu menjadi juara di Qatar.
Meski statistik mengatakan demikian, namun Spanyol merupakan salah satu tim yang kini tengah memanfaatkan pemain muda, seperti Pedri. Salah satu keuntungan dari banyaknya bintang muda di Spanyol adalah, mereka mempunyai energi yang berbeda dari pemain-pemain yang berusia di atasnya. Itulah yang memotivasi skuad Luis Enrique untuk terus tampil maksimal dalam laga Piala Dunia Qatar 2022 ini.
Sosok Pedri merupakan sosok yang banyak dilirik, khususnya pasca-debut dirinya di Timnas Spanyol. Hal ini dituturkan pula oleh Jamie Carragher, bekas pemain Liverpool. Ia menuturkan bahwa gelandang muda Spanyol, Pedri, layak disebut sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2022 sejauh ini. Hal itu tentunya bukan diucapkan begitu saja, melainkan melalui pantauan luar lapangan.
Pedri benar-benar menjadi otak dari serangan Spanyol, terlebih pada laga melawan Kosta Rika. Gelandang yang berusia 19 tahun tersebut, mampu memporak-porandakan lini tengah lawan dalam menit-menit awal pertandingan. Meski dalam laga tersebut ia tidak berkontribusi dalam gol dan assist, namun penampilannya secara keseluruhanlah yang membuatnya mampu dinobatkan sebagai pemain terbaik sejauh ini.