PT Pos Indonesia (Persero) dikabarkan akan melakukan penawaran umum perdana alias IP, atau Initial Public Offering yang akan ditawarkan pada tahun 2025 mendatang. Aksi korporasi ini akan dilaksanakan saat PT Pos Indonesia berhasil merampungkan penerbitan oblogasi akhir tahun 2022. Hal tersebut dituturkan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, PT Pos Indonesia (Persero), Endy Abdurrahman. Ia membenarkan bahwa PT Pos Indonesia akan berencana mengarah ke IPO pada tahun 2025 mendatang.
“Rencananya (IPO) seperti itu, jadi mudah-mudahan dengan obligasi ini perjalanan lebih baik sehingga Pos pun dipacu menjalankan perusahaannya dengan tata kelola lebih baik, dengan begitu kita mengharapkan kita dapat menjadi leader di pasar dan targetnya tentu IPO di 2025,” ujarnya, dilansir dari okezone.com.
Hal tersebut dilaksanakan PT Pos Indonesia agar perusahaan tersebut lebih transparan, responsibel, dan akuntabel. Target IPO juga sudah digadang-gadang oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang tegas bakal membawa perusahaan BUMN untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai informasi, PT Pos Indonesia adalah BUMN yang dimiliki 100% oleh pemerintah Indonesia. Perusahaan yang berdiri 26 Agustus 1746 ini memiliki empat portofolio bisnis yaitu bisnis jasa keuangan, jasa kurir, jasa logistik dan jasa properti.
Tak hanya itu, kini PT Pos Indonesia dilengkapi dengan channel digital khususnya di ritel yaitu PosPay yang tersedia di mobile apps dan juga PosAja untuk layanan kurir.
PT Pos Indonesia juga memiliki tiga anak perusahaan antara lain PT Pos Finansial Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan jasa keuangan dan solusi digital; PT Pos Logistik Indonesia untuk pengembangan bisnis logistik, dan PT Pos Properti Indonesia untuk leverage aset properti perusahaan. Kini, PT Pos Indonesia memiliki aset properti berupa tanah seluas hampir 3 juta meter persegi dan bangunan seluas 750 ribu meter persegi yang tersebar di hampir 3.000 titik di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Di balik itu, PT Pos Indonesia juga memiliki dua badan afiliasi. Pertama, Dapenpos yang memiliki dua anak usaha yaitu PT Dapensi Trio Usaha (DPU) yang bergerak dalam bisnis proses outsourcing dan PT Dapensi Dwi Karya (DDK) yang bergerak di bidang fleet management.