Salah satu pemain bek Timnas Portugal, Pepe, masih memperkuat skuad A Selecao. Bagaimana tidak, penampilan dirinya memang masih dibutuhkan oleh Portugal. Bernama lengkap Kepler Levaran Lima Ferreira, Pepe kini berusia 39 tahun 9 bulan, dan menjadi bek tertua yang masih bermain di Piala Dunia Qatar 2022. Meski hampir menginjak usia kepala 4, namun kemampuannya dalam menjaga lini belakang masih menjadi andalan dari pelatih Fernando Santos.
Sebagai informasi, meski kini Pepe telah menjadi warga negara Portugal dan membela Timnas Portugal, namun dirinya merupakan anak yang lahir dan tumbuh besar di Brasil. Menurut informasi yang didapat pula, sebelum membela Tim Nasional Portugal, Pepe sempat ditawari untuk bergabung dengan Timnas Brasil, sebagai negara kelahirannya, namun ia menolak.
Pepe lebih memilih untuk menjadi warga negara Portugal, sebagai negara keduanya pada Agustus 2007. Ia melakukan debut pertamanya dengan Timnas Portugal pada tahun 2008 lalu, di gelaran Piala Eropa, menghadapi Polandia. Dalam kompetisi tersebut, Pepe berhasil mencetak satu gol, ketika Portugal berhasil menang lawan Turki. Alhasil Portugal dapat menang melawan Turki dengan skor 2-0, pada 7 Juni 2008.
Sempat memperkuat Real Madrid, dan satu tim dengan Cristiano Ronaldo, kini Pepe selalu menjadi bek andalan Portugal dalam berlaga. Hal ini dibuktikan dengan seringnya ia memasuki starting line up, ketika Portugal berlaga. Pepe dipercaya oleh pelatih karena kemampuanya yang ciamik dalam memperkuat lini belakang, membuat lawan kewalahan untuk melewatinya. Selain itu juga, Pepe kerap menjegal bola dari kaki lawan dengan cukup baik.
Pepe juga dikenal sebagai sosok pemain belakang yang cepat, agresif, dan kuat. Berbicara soal fisik, dirinya memiliki fisik di atas rata-rata bek sepantarnya. Meskipun posisi aslinya di bek tengah, namun ia juga beberapa kali ditempatkan sebagai gelandang bertahan jika diperlukan oleh Timnas Portugal.
Meski dapat diandalkan oleh pelatih tim, namun Pepe juga kerap mendapatkan kritik atas gaya bermainnya. Kritik yang ia dapatkan disebabkan karena kecenderungannya dalam mendapatkan kartu, karena ia bermain cukup keras dalam melakukan perebutan bola dari lawan.