Kenali Penyebab, Penanganan, dan Gejala HIV – Setelah beredarnya informasi mengenai total jumlah kasus HIV/AIDS yang semakin banyak di Bandung, khususnya di kalangan mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga, ada baiknya kita mengenali apa saja penyebab dan gejala dari HIV itu sendiri, termasuk dari segi penanganannya.
Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus pahami dulu apa itu HIV. HIV merupakan virus ang merusak sistim imun dan kekebalan tubuh manusia. Jika tidak segera ditangani, HIV akan mempengaruhi hingga membunuh sel CD4 di dalam tubuh. Sel tersebut merupakan jenis sel kekebalan tubuh yang biasa disebut Sel T. Maka dari itu, semakin berkurang sel ini, maka semakin melemah pula tubuh kita.
Lantas apa perbedaannya dengan AIDS? AIDS merupakan Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu kondisi tubuh akibat infeksi HIV. Singkatnya, AIDS bisa terjadi apabila infeksi HIV tidak segera ditangani. Umumnya, infeksi HIV memerlukan waktu 10 tahun untuk menjelma menjadi AIDS.
Setelah mengetahui perbedaan dari kedua istilah tersebut, kita perlu mengetahui apa saja gejala yang dialami oleh pengidap penyakit HIV. Sontak banyak pertanyaan seperti apa sih gejala HIV? Perlu diketahui, bahwa orang dengan HIV umumnya tidak menunjukkan gejala apapun pada beberapa bulan bahkan beberapa tahun pertama.
Orang-orang dengan HIV tanpa gejala bahkan merasa sehat dan tampak sehat, tetapi virusnya akan terus berkembang di dalam tubuh yang menyebabkan rusaknya sistim kekebalan tubuh. Meski begitu, perlu diketahui bahwa bukan berarti virus HIV tidak memiliki gejala. Terdapat sekitar dua per tiga orang dengan HIV yang mengalami gejala mirip flu selama dua hingga empat minggu setelah tertular virus tersebut.
Gejala-gejala ini secara bersamaan disebut dengan sindrom retroviral akut. Ada pun gejala lain yaitu demam, panas dingin, berkeringat di malam hari, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam difus, kelelahan, lemah, nyeri sendi, nyeri otot, dan sakit tenggorokan.
Apa Saja Penyebab HIV?
HIV merupakan suatu virus yang ditularkan melalui cairan tubuh. HIV dapat ditularkan ketika cairan tubuh seseorang yang mengandung virus HIV tersebut bersentuhan dengan penghalang permaebel di dalam tubuh penerima, atau celah kecil di jaringan lembab area tertentu, salah satunya alat vital atau alat kelamin.
Penularan HIV dapat melalui darah, air mani, cairan pra-mani, cairan vagina, cairan rektal, dan ASI. Perlu digarisbawahi bahwa HIV tidak menular lewat air liur.
Bagaimana Penanganan Pasien HIV?
HIV memang belum ada obatnya, namun pasien HIV bisa melakukan perawatan antiretroviral yang berfungsi mengurangi risiko penularan. Selain itu, perawatan ini juga meningkatkan angka harapan hidup para penyintas.