Seperti yang diketahui, baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di kediaman Ferdy Sambo membuat salah satu di antara dua nyawa melayang. Senjata yang digunakan adalah Glock 17 dan HS-9.
Saat penembakan, Bharada E menggunakan senjata Glock 17 dan Brigadir J menggunakan senjata HS-9. Brigadir J ditembak mati pada baku tembak tersebut.
Lantas bagaimana spesifikasi senjata Glock 17 yang merenggut nyawa Brigadir J?
Menurut situs web US Glock, Glock 17 adalah salah satu senjata pistol yang paling banyak digunakan oleh personel polisi dan militer di seluruh dunia. Glock dikenal dengan kapasitas magasin 17 peluru dan bobotnya yang rendah.
Spesifikasi:
- Kaliber: 9×19 mm
- Sistem: Tindakan aman
- Kapasitas Magasin
- Standar: 17
- Opsional: 19/24/31/33
- Panjang Barrel: 114 mm/4.49 inch
- Berat
- Tanpa Magasin: 625 g/22.05 oz
- Magasin Kosong: 705 g/24.87 oz
- Magasin Berisi: 915 g/32.28 oz
- Trigger Pull: 28 N
Glock diciptakan oleh Gaston Glock. Ia mendirikan pabrik produksi senjata api bernama Glock Ges.m.b.H. Disebutkan angka 17 di akhir namanya, mendefinisikan bahwa senjata tersebut membutuhkan 17 kali percobaan untuk bisa bekerja secara otomatis.
Glock-17 semakin dikenal seiring berjalannya waktu. Hingga tahun 2007, ada lebih dari 5 juta Glock jadi senjata api simpanan aparat keamanan, bahkan warga sipil. Pada akhirnya, Glock sudah menjadi merek senjata dengan predikat goodwill, layaknya Aqua atau Odol.
Populernya Glock melesat hingga ke Indonesia. Glock menjadi senjata api yang digunakan oleh Kepolisian Indonesia. Dilansir Popular Mechanics, senjata api yang dirilis Glock rata-rata memiliki berat pemicu (trigger) 12 pon. Bobot itu, lebih ringan 5 pon dibandingkan senjata sejenis. Efeknya bagi para penggunanya, khususnya yang tak memiliki kemampuan memadai, senjata api Glock akan menghasilkan tembakan yang jauh lebih akurat.
Sayangnya, senjata-senjata Glock tak memiliki sistem keamanan memadai. Glock hanya memiliki sistem pengamanan internal, yakni seperti firing pin dan drop safeties. Ketika pemicu disentuh, seketika itu juga peluru muntah. Popular Mechanic menulis, banyak aparat yang terluka atas ketiadaan sistem keamanan eksternal ini.