Doa Selamat Dunia Akhirat – Bagi seorang Muslim, wajib hukumnya untuk berdoa dan meminta kepada Allah SWT. Doa sendiri merupakan salah satu cara kita meminta dan memohon kepada Sang Pencipta. Menurut istilah, doa merupakan sebuah cara berserah diri kepada Allah SWT dalam meminta keinginan, serta memohon untuk dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Doa merupakan sebuah bentuk permohonan hamba kepada Tuhannya. Maka dari itu, siapapun yang berdoa, tentu ia termasuk kepada golongan yang beribadah.
Doa juga merupakan sebuah tanda bahwa seorang manusia sebagai umat Muslim, adalah tidak lebih tinggi dari penciptanya, yaitu Allah SWT. Dengan berdoa, umat Muslim mengakui bahwa Allah lah yang maha segalanya, dan mampu untuk mengabulkan semua doa serta keinginan hambaNya. Maka dari itu, bagi siapapun yang tidak berdoa, merekalah yang termasuk ke golongan orang-orang yang sombong karena meragukan kekuasaan Allah SWT.
Sejak dahulu kala, seorang Muslim memang dianjurkan untuk terus berdoa kepada Allah SWT. Hal itu ditujukan agar seorang Muslim yang beriman bisa selamat baik di dunia, maupun di akhirat. Selain menjalankan amalan baik di dunia, tentu perlu juga kita seorang Muslim untuk berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT agar amalan-amalan tersebut dapat menuntun kita para Muslim kepada kebaikan semesta, sehingga mendapatkan kedamaian baik di dunia maupun di akhirat.
Nah di pembahasan kali ini, kami akan membahas mengenai doa selamat dunia akhirat, sekaligus keutamaan serta waktu-waktu yang baik dalam berdoa. Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu mengenai kekuatan doa itu sendiri. Maka dari itu, yuk langsung saja simak pembahasan di bawah ini!
Kekuatan Doa yang Wajib Diketahui
Sebelum membahas mengenai doa selamat dunia akhirat, kami akan mengulas terlebih dahulu bagaimana kekuatan doa dapat berpengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari. Kekuatan doa memang tidak boleh diremehkan. Dengan berdoa, maka seorang umat Muslim akan merasakan kedekatannya dengan Allah SWT. Pasalnya, Allah SWT menganjurkan hambanya untuk selalu berdoa dan mengingatNya di dalam segala kondisi. Selain itu, pada ibadah umat Muslim sehari-hari, yaitu sholat, dianjurkan untuk selalu berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT.
Namun terkadang umat Muslim itu sendiri luput akan kekuatan doa. Atas keluputan tersebutlah umat Muslim dipalingkan dari berdoa, meminta, dan berserah diri kepada Tuhannya. Banyak yang menyangka bahwa doa hanyalah gumaman dan harapan semata. Padahal, nyatanya tidak seperti itu. Doa lebih dari sekadar harapan seorang umat manusia saja. Dengan berdoa, maka seorang manusia mengakui bahwa mereka hanyalah seorang hamba yang tidak pernah luput dari pertolongan Allah SWT.
Manfaat serta kekuatan doa sangatlah terasa bagi mereka yang melaksanakannya dengan khusyuk. Doa tidak bisa diremehkan dan dianggap sepele begitu saja. Bahkan, Allah SWT dalam Surat Gafir menyampaikan anjuran untuk umat Muslim berdoa kepadaNya. Ketika kita sedang membutuhkan sesuatu dan berharap pertolongan dari Allah, maka berdoa adalah salah satu medium dan cara yang tepat untuk mengharapkan sesuatu terjadi.
Berikut adalah ayat yang menganjurkan manusia untuk berdoa:
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong yang tidak mau menyembahKu akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60).
Melalui ayat tersebutlah, sudah sepatutnya seorang Muslim menyadari pentingnya berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT. Karena, Allah SWT pun berjanji akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan oleh hambaNya. Lalu, sebagaimana yang kami singgung di pembahasan awal, bagi mereka yang tidak mau berdoa, maka Allah SWT menganggapnya sebagai orang yang sombong.
Adapun hadits yang berbicara mengenai doa, yaitu sebagai berikut:
“Tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengan tidak disertai dengan doa yang memutus hubungan persaudaraan kecuali Allah pasti akan memberikannya salah satu dari tiga hal. Bisa disegerakan doanya untuk dikabulkan, mungkin pula Allah menyimpannya sehingga dibahas di akhirat kelak. Dan kemungkinan pula Allah akan menghindarkan dia dari kejadian buruk yang menjadi ganti setara dari doa kebaikan yang ia panjatkan.” (HR. Ahmad).
Nah setelah mengetahui anjuran untuk berdoa dari Allah SWT merujuk dari Al Quran dan Hadits, lalu apa saja sih kekuatan doa yang wajib diketahui oleh umat Muslim?
Sebagai Bentuk Ibadah
Kekuatan doa pertama yang wajib Anda ketahui sebagai seorang muslim adalah sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang kita tahu, bila kita beribadah kepada Allah SWT dengan cara apapun yang dianjurkanNya, maka kita akan mendapatkan ganjaran yang setimpal sesuai dengan apa yang dijanjikan. Maka, jangan takut akan doa kita tidak terkabul, karena hal tersebut sudah dituliskan di Al Quran, bahwa setiap doa yang kita panjatkan akan dikabulkan dengan berbagai macam cara oleh Allah SWT.
Pelengkap Ibadah
Kekuatan doa selanjutnya adalah sebagai pelengkap ibadah. Bisa dikatakan bahwa, setiap ibadah yang dijalani tidak bisa jika tidak dikaitkan dengan doa. Pasalnya, semua ibadah kepada Allah SWT selalu mengandung doa. Salah satu contohnya adalah ibadah yang kerap kita lakukan sehari-hari, yaitu sholat. Dalam sholat, banayak bacaan yang mengandung doa di dalamnya. Begitu pula ketika kita berpuasa, beribadah haji, dsb.
Menolak Takdir Buruk
Lalu, kekuatan doa selanjutnya yang wajib Anda ketahui adalah, dengan berdoa Anda bisa terhindar dari takdir yang buruk. Dalam takdir, ada yang namanya Qada dan Qadar. Yaitu takdir yang bisa dirubah, dan yang sudah merupakan ketentuan Allah. Maka dari itu, dengan berdoa dan berusaha, maka seorang manusia tengah menolak takdir yang buruk yang akan terjadi kepadanya. Contohnya, Anda berdoa untuk disehatkan dan dijauhkan dari segala penyakit, dan melakukan ikhtiar dengan menerapkan pola hidup sehat serta tidak makan makanan yang mengandung penyakit.
Waktu yang Baik untuk Berdoa
Nah itulah tadi keutamaan dan kekuatan doa yang wajib Anda ketahui. Setelah itu, saatnya Anda mengetahui pula waktu yang baik untuk berdoa agar semua doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan sesuai dengan keinginan kita, atau bahkan sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Berikut adalah waktu-waktu terbaik untuk berdooa sebagaimana yang diriwayatkan Rosulullah SAW.
Setelah Terdengar Adzan
Waktu terbaik untuk berdoa yang pertama adalah setelah terdengar adzan. Anda bisa membaca doa setelah adzan terlebih dahulu, kemudian dilanjut dengan doa selamat dunia akhirat, dan ditambah dengan doa-doa khusus yang Anda tujukan kepada Allah SWT.
Setelah Sholat Wajib
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, doa merupakan pelengkap ibadah, khususnya ibadah yang wajib, seperti sholat 5 waktu. Setelah sholat wajib, janganlah lantas bergegas pergi. Karena Allah menganjurkan Anda untuk berdoa dan meminta apapun yang Anda inginkan. Janganlah lupa untuk doa selamat dunia akhirat. Karena berdoa setelah sholat wajib akan memiliki potensi besar untuk dikabulkan.
Setelah Sholat Sunnah Malam
Banyak ulama yang menyarankan untuk berdoa di sepertiga malam. Di waktu-waktu itulah malaikat tengah mencatat amalan-amalan manusia, dan di waktu itu pula doa apapun akan diijabah oleh Allah SWT. Sepertiga malam yang dimaksud adalah mulai dari pukul 01.00 WIB, hingga adzan subuh.
Malam Lailatul Qadar
Waktu doa terbaik yang selanjutnya adalah saat malam Lailatul Qadar, yaitu 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Malam ini umat Islam memang dianjurkan untuk berdoa dan berbuat kebaikan, karena seluruh amalan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, begitupun saat berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT.
Doa Selamat Dunia Akhirat
Nah setelah mengetahui keutamaan, kekuatan, serta jam-jam terbaik untuk berdoa, kini kami akan memberikan sejumlah doa selamat dunia akhirat agar Anda terhindar dari marabahaya, baik di dunia maupun di akhirat.
Doa selamat dunia akhirat ini terbagi ke beberapa doa, yaitu sebagai berikut;
Doa Selamat untuk Keluarga
جِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
Tulisan Latin: Robbi najjinii wa ahlii mimma ya’maluun
Artinya: “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.” (QS Asy Syu’ara: 169).
Doa yang kedua Memohon Kebaikan dan Keselamatan Keluarga diabadikan juga dalam Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut;
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Tulisan Latin: Rabij’alnii muqiimas shalaati wamindzuriyyatii rabbanaa wataqabbal du’aa i
Artinya: “Ya Allah Ya Tuhanku, semoga Engkau menjadikan kami dan anak cucu kami menjadi orang-orang yang tetap mendirikan sholat. Ya Allah, semoga Engkau mengabulkan permintaan kami.” (QS Ibrahim: 40)
Doa Selamat Dari Api Neraka
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا
Teks Latin: Rabbanas rif ‘annnaa ‘azaaba Jahannama inna ‘azaabahaa kaana gharaamaa, innahaa saaa’at mustaqarranw wa muqoomaa.
Artinya: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.”
Doa Selamat Dunia Akhirat
اَللّٰهُمَّاِنَّانَسْئَلُكَسَلَامَةًفِىالدِّيْنِ،وَعَافِيَةًفِىالْجَسَدِوَزِيَادَةًفِىالْعِلْمِوَبَرَكَةًفِىالرِّزْقِوَتَوْبَةَقَبْلَالْمَوْتِوَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِوَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُمَّهَوِّنْعَلَيْنَافِيْسَكَرَاتِالْمَوْتِ،وَنَجَاةًمِنَالنَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ
Latin: Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid diin, wa ‘aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil ‘ilmi, wabarokatan dir rizqi, wa taubatan qoblal maut, warohmatan indal maut, wa maghfirotan ba’dal maut. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan naar, wal ‘afwa indal hisaab.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, tobat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab.”
Doa Selamat dari Penyakit
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Latin: Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. Lā syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,”
Adapun doa kedua yang telah disabdakan oleh Nabi bahwa Rasulullah SAW bersabda:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Latin: Allohumma Innii A’uudzu Bika Min Zawaali Ni’matik, Wa Tahawulli ‘Aafiyatik, Wa FuJaa’ati Niqmatik, Wa Jamii’i Sakhothik
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku ini berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat yang telah Engaku berikan, dari ubahnya kesehatan yang Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, serta dari segala murka-Mu,”