Kabaintelkam Komjen Pol Ahmad Dofiri memimpin sidang etik mantan Kadiv Propam Polri dan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo pada hari Kamis (25/8/22) mulai siang tadi. Ahmad Dofiri sendiri merupakan bagian dari Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J.
Selain itu, perannya dalam kasus yang belum sepenuhnya terselesaikan tersebut adalah turut andil dalam kesediaan tersangka Bharada E atau Richard Eliezer yang membongkar kronologis sebenarnya terhadap apa yang terjadi pada Brigadir J pada hari Jumat (8/7/22), di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sidang etik tersebut dilakukan di Mabes Polri, tepatnya Gedung TNCC Rowabprof Divpropam Polri. Meski begitu, sidang etik tersebut disiarkan secara online melalui kanal resmi Polri, namun tidak dihadirkan dengan suara/audio nya. Sebagai informasi, Sidang Komisi Kode Etik Polri atau KKEP ini diautr dalam Peraturan Polri (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.
Berdasarkan Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tersebut, diperlukan anggota yang berpangkat sama atau lebih tinggi dari pangkat terduga pelanggar untuk memeriksa pelanggaran Kode Etik Profesi Polri. Ferdy Sambo merupakan Perwira Tinggi (Pati) Polri berpangkat Jenderal Bintang Dua, atau Irjen Pol. Sehingga pimpinan sidang adalah Perwira Tinggi Polri berpangkat sama atau lebih tinggi dari Irjen, yaitu Komjen.
Komjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada tanggal 4 Juni 1967. Beliau merupakan lulusan terbaik Akpol Angkatan 1989. Setelah lulus, Dofiri sudah dipercaya mengemban tugas di berbagai pos jabatan, dimulai dari Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada tahun 1990. Beliau sempat pula menjadi Kapolres Bandung, dan Kapoltabes Yogyakarta, dan Wakapolda DIY pada tahun 2013 lalu.
Pada tahun 2016, Ahmad Dofiri menduduki jabatan sebagai Kapolda DIY. Selama tiga tahun menjadi Kapolda DIY, Dofiri berhasil menangani sejumlah kasus yang sempat menjadi sorotan masyarakat, yaitu kekerasan di jalanan atau klitih.
Dari Kapolda DIY, Ahmad Dofiri kemudian dipindahkan menjadi Aslog Kapolri, hingga kemudian mendapat Amanah sebagai Kapolda Jawa Barat. Satu tahun menjabat, Dofiri lalu diberikan kepercayaan oleh kapolri mengemban tugas baru sebagai Kabaintelkam Polri.
Berikut adalah jejak Pendidikan dan Jabatan Kepolisian Ahmad Dofiri:
Pendidikan Kepolisian
- Akademi Kepolisian (1989); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
- Sespim Pol, Lembang
- Lemhannas RI PPRA XLVIII (2012)
Riwayat Jabatan
- Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya (1990)
- Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005)
- Kapolres Bandung (2007)
- Wakapolwiltabes Bandung (2009)
- Kapoltabes Yogyakarta (2009)
- Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010)
- Koorspripim Polri (2010)
- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)
- Wakapolda DIY (2013)
- Karobinkar SSDM Polri (2014)
- Kapolda Banten (2016)
- Karosunluhkum Divkum Polri (2016)
- Kapolda DIY (2016)
- Asisten Logistik Kapolri (2019)
- Kapolda Jawa Barat (2020)
- Kabaintelkam Polri (2021)