Mantan paranormal tanah air, Ki Joko Bodo, meninggal dunia pada hari ini, Selasa (22/11/22) pada usianya yang ke-59 tahun. Pemilik nama asli Agus Yulianto tersebut menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 09.57 WIB. Diketahui dari putrinya, Ayda Prasasti, sang ayah sempat memiliki riwayat penyakit hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Bahkan beberapa waktu terakhir, Ki Joko Bodo sempat tidak bisa berjalan pada tahun 2020 lalu.
Ayda Prasasti mengatakan kepada CNNIndonesia, bahwa Ki Joko Bodo akan dimakamkan setelah dzuhur, hari ini. Hal itu disebabkan karena memang pihak keluarga yang ingin segera dimakamkan secepatnya. Prasasti pun menegaskan, bahwa ayahnya memiliki riwayat sakit hipertensi, maka ia pun berpesan kepada media untuk tidak membesar-besarkan berita meninggalnya mantan paranormal tersebut. Ki Joko Bodo seharusnya melakukan kontrol pada hari Kamis besok, namun takdir berkata lain, karena dirinya lebih dulu menghadap Yang Kuasa terlebih dahulu.
Ko Joko Bodo sendiri dikenal sebagai salah satu paranormal tanah air yang kerap membagikan pandangan-pandangannya terkait hal-hal supranatural. Namun, ia memutuskan untuk meninggalkan profesi tersebut sejak beberapa tahun yang lalu. Ki Joko Bodo pun kini dikenal sebagai sosok yang religius dan taat akan agama.
Terhitung sejak memasuki tahun 2010 awal, nama Ki Joko Bodo sudah tidak lagi ramai diperbincangkan di media. Meskipun ada yang membicarakan, namun skalanya sangatlah jarang ketimbang beberapa tahun sebelumnya. Sontak pada tahun 2014, diketahui bahwa Ki Joko Bodo memutuskan untuk hijrah dan memperdalam ilmu agamanya. Terhitung dari sana lah publik mengetahui bahwa Ki Joko Bodo berhenti dari profesinya sebagai paranormal.
Meninggalnya Ki Joko Bodo tak hanya menggoreskan luka untuk keluarga saja, namun teman-teman terdekat dan sahabatnya. Salah satu sahabt Ki Joko Bodo yang berbelasungkawa adalah Ki Prana. Rekan sesama paranormalnya tersebut merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Ki Joko Bodo.
Ki Prana pun bahkan menyatakan, bahwa ia menjadi saksi, ketika adzan berkumandang, Ki Joko Bodo lari mencari tempat untuk sholat.