Liku-liku jalan menjadi pesepakbola, si kembar yang bisa jadi pilar tim nasional Indonesia di masa depan itu adalah Bagus Kahfi Alfikri dan Bagas Kahfa Arrizqi.
Untuk pertama kali merencanakan menjadi pemain bola, si kembar ini sempat tidak mendapat dukungan dari ayahnya. Karena melihat dari latar belakang dan apa yaang disukai oleh sang ayah.
Ayah dari kedua pemain ini sangat menyukai bidang motor cross serta dunia otomotif, malah mereka berdua diarahkan dan didukung untuk menjadi pembalap motor cross.
Sedari kecil Bagas dan Bagus sudah dijejali otomotif, saat masih dibangku TK mereka berdua sudah dibelikan motor cross mini. Tetapi Bagas dan Bagus tidak tertarik dengan dunia otomotif.
Awal perkenalannya dengan sepakbola saat bersama tetangganya untuk bergabung SSB dan ikut latihan bola. Bagas dan Bagus ketika mengikuti sekolah sepakbola di daerahnya, mereka mendapatkan penolakan dari sang ayah namun lambat-laun sang ayah memberika kebebasan kepada mereka untuk memilih.
Hingga pada saat Bagas dan Bagus mengikuti turnamen di kampunya mereka sampai bermain di final, saat itu sang ayah Bagas dan Bagus menyaksikan anaknya bermain dan tim mereka berhasil meraih kemenangan dan menjuarai turnamen tersebut.
Keputusan sang ayah yang awalnya tidak mendukung Bagas dan Bagus dalam sepakbola. Setelah melihat pertadningan itu, motor cross mini yang telah diberikan untuk Bagas dan Bagus akhirnya dijual oleh sang ayah untuk dibelikan sepatu bola untuk mereka bermain.
Berawal dari turnamen kampung di Magelang, Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa mampu menunjukan kualitas mereka walaupun diawali dengan tidak didukung oleh orang tua mereka.
Kegigihannya dalam sepakbola membawa mereka berkesempatan bergabung dan mendapatkan pelatihan di PPLPD Musi Banyuasin pada 2015-2016, lalu PSSA Asahan pada 2017, PPLP Sumatera Utara pada tahun 2017 dan PPLP Jawa Tengah pada tahun 2018.
Nama Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa disorot saat memperkuat timnas Indonesia U-16 pada helatan Piala AFF U-16 2018 lalu, mereka sukses membawa timnas Indonesia menjuarai kompetisi itu.
Bagus Kahfi Berposisi sebagai penyerang dan menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF U-16, ia mampu mencetak sebanyak 12 gol dari 7 pertandingan.
Serta Bagas Kahfa berposisi di bek sayap sebelah kanan. Dan mereka berdua bergabung bersama klub Barito Putera pada tahun 2018-2020. Selain itu, mereka juga masuk kedalam tim Garuda Select yang merupakan program pembinaan pesepakbola muda Indonesia di Eropa.
Penampilan menjanjikan Bagus membuatnya jadi sorotan klub luar negeri, walaupun sempat mengalami cedera serius, ia tidak patah arang untuk melanjutkan karirnya. Alhasil ia bergasil bergabung dengan klub asal Belanda FC Utrecht pada 2021.
Pada tahun ini Bagus tidak akan memperkuat FC Utrecht dan sedang mencari klub untuk melanjutkan karir sepakbolanya dan Bagas masih memperkuat klub Barito Putera sampai sekarang.