Pesepak bola Ismed Sofyan resmi berpamitan dengan Persija Jakarta pada hari Minggu (11/9/22) yang lalu. Pemain belakang yang sudah berkarir bersama Persija sejak 2011 silam disinyalir dikarenakan Persija tidak pernah mengumumkan status Ismed memasuki musim 2022/2023 ini. Bahkan, Persija Jakarta juga tidak menggelar seremoni atau acara pelepasan hingga saat ini untuk Ismed Sofyan.
Meski begitu, Ismed Sofyan tetap menyampaikan salam perpisahannya dengan Jak Mania – sebutan bagi pendukung Persija Jakarta, melalui akun Instagramnya pada hari Selasa (13/9/22) malam. Dengan informasi yang diunggahnya tersebutlah Ismed Sofyan resmi memutuskan bahwa dirinya telah mengakhiri Kerjasama dengan Persija Jakarta.
Berikut adalah caption yang ditulis Ismed Sofyan pada Instagramnya:
“Kalimat sederhana untuk the jak mania
Meninggalkan atau ditinggalkan itu sudah menjadi siklus kehidupan. Berbeda cara akan berbeda makna. Hanya saja itu semua sudah berdasarkan ketetapanNya.
Kalimat sederhana ini saya harap bisa tersampaikan kepada kalian semua yg sudah mensupport saya sampai detik ini
Atas izin Allah melalui kalian saya bisa sampai seperti saat ini, dan juga atas dukungan tulus kalian saya masih berada disini.
Saya akan langsung pada intinya,
Status saya sudah bukan sebagai pemain persija lagi per tanggal 11 Agustus, dan sudah menyelesaikan kontrak dengan tim manajemen, tetapi insyaAllah saya tetap akan gantung sepatu sebagai pemain bola, tapi tidak di persija
saya memohon maaf karna tidak bisa membuat perpisahan yg meninggalkan kesan.
The jak, 21 tahun bukanlah waktu yg singkat bagi saya selalu berada bersama kalian, suka duka tim ini sudah kita lewati bersama.
tetaplah seperti ini terhadap klub bola yg kalian cintai. Selalu memberi support untuk siapapun pemain yg berjuang di tim ini. Tetaplah menjaga solidaritas, semakin bijak dalam memberi aspirasi, dan menjadi suporter yg dewasa dalam membela tim kecintaannya.
Sekali lagi Terimakasih banyak Jakmania dukungan kalian selalu luar biasa.
Jakmania mungkin Saya bukanlah legenda, saya hanya lelaki biasa yg mengais rezki di ibu kota.
Tetapi Dimana pun saya berada, jak mania selalu mempunyai tempat di hati saya”