Doa Tidur – Ketika kondisi tubuh sudah lelah letih dan tidak karuan, pasti yang ada di pikiran kita adalah menelentangkan badan dan terlelap ke awang-awang. Hal itu tentu menjadi lumerah, khususnya bagi mereka yang beraktivitas dengan intens setiap harinya. Kondisi tubuh yang mulai melemah dan produktivitas yang kian menurun seiring menggelapnya hari, membuat kita ingin memejamkan mata, merebahkan badan, dan terlelap untuk tertidur.
Secara definitif, tidur adalah kondisi hilangnya kesadaran priodik dan normal. Jadi bisa dikatakan bahwa tidur adalah proses istirahat bagi semua makhluk hidup. Tidur juga sangatlah penting untuk kondisi kesehatan tubuh kita. Karena pada dasarnya, tubuh kita ibarat mesin, yang tidak selalu bisa setiap hari dalam keadaan on. Ada waktu-waktu tertentu di mana organ kita ingin beristirahat. Hal itu ditandai dengan kondisi ngantuk dan badan yang mulai melemas.
Walaupun terkesan hal yang biasa, namun tidur merupakan kebutuhan bagi setiap manusia. Kualitas tidur yang baik bagi seorang manusia, akan merepresentasikan kondisi kesehatan dirinya, khususnya ketika ia bangun. Jika manusia tidak memenuhi kebutuhan tidurnya, maka sama ibaratnya ketika manusia tidak memenuhi kebutuhan makannya. Akan ada perasaan tidak enak di dalam tubuh yang memaksa kita mengeluarkan sinyal dan tanda-tanda untuk melakukan aktivitas tertentu termasuk tidur.
Dalam agama Islam, sebelum melakukan tidur, maka seseorang diwajibkan untuk mengucapkan doa tidur. Doa ini meliputi dua kegiatan dalam tidur, yaitu ketika akan pergi tidur, dan ketika bangun tidur. Di luar sisi medis, tidur dalam keadaan sudah berdoa memiliki banyak manfaat dari sisi spiritual dan psikologis. Dengan berdoa, hati terasa akan lebih tenang sebelum Anda menutup hari dari aktivitas keseharian Anda. Dengan mengucapkan doa setelah bangun tidur pula Anda akan merasakan manfaat, nikmat, serta kualitas tidur yang maksimal.
Di pembahasan kali ini, kami akan mengulas mengenai doa tidur, dari mulai manfaat hingga keunggulannya. Namun sebelum itu, kami akan membahas terlebih dahulu mengenai tidur yang berkualitas serta sunnah-sunnah yang harus Anda lakukan sebagai seorang Muslim sebelum pergi tidur. Maka dari itu, yuk simak langsung ulasan kami di bawah ini!
Pengertian Tidur
Mungkin Anda merupakan satu dari sekian orang yang menikmati tidur dengan sedemikian rupa, namun sulit untuk mendefinisikan arti tidur Anda itu sendiri. Jadi, tidur merupakan proses pengistirahatan tubuh bagi seluruh makhluk hidup yang berpengaruh untuk kondisi kesehatan makhluk hidup itu sendiri. Ketika Anda tertidur pulas, beberapa organ akan beristirahat dan di sinilah daya tanggap Anda akan berkurang karena kian lelap dan kian dalam Anda tertidur.
Menurut para ahli, tidur adalah suatu keadaan bawah sadar di mana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Meski begitu, seseorang akan kehilangan kesadarannya secara priodik dan normal. Dengan begitu, reaksi individu terhadap lingkungan sekitar akan menurun, bahkan hilang, seiring semakin dalamnya kita tertidur.
Tidur diawali dengan kegiatan pradormitium, yaitu suatu fase peralihat ketika keadaan manusia tengah tersadar, menuju terlelap tidur. Di fase ini, Anda akan merasakan setengah sadar, di mana Anda masih bisa mendengar suasana sekitar Anda. Setelah itu, Anda akan memasuki proses tidur yang sesungguhnya hingga terlelap dan masuk ke alam mimpi. Ada pun proses postdormitium di mana hal ini merupakan fase peralihan dari tertidur menjadi kembali tersadar.
Untuk memenuhi kualitas tidur yang maksimal, tahukah Anda kalau manusia memiliki jam tidur yang ideal? Yup, hal itu dituturkan oleh para ahli, menyesuaikan dengan usia dan kondisi masing-masing individu dalam beraktivitas di kesehariannya. Lantas, bagaimana sih definisi jam tidur yang ideal dan baik untuk tubuh? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Jam Tidur Terbaik untuk Tubuh
Berbicara mengenai tidur, tentunya berbicara mengenai kualitas tidur itu sendiri. Perlu diingat pula, bahwa kualitas tidur mengikuti durasi jam tidur yang baik dan cukup untuk tubuh manusia. Para ahli sudah memperhitungkan kapan waktu tidur yang baik, serta kapan seorang manusia harus bangun di pagi hari. Jika dilansir dari National Sleep Foundation, jam tidur orang dewasa yang baik adalah antara pukul 20.00 hingga 23.59. Jam-jam tersebutlah yang merupakan momen bagi tubuh Anda untuk melepaskan hormon melatonin yaitu hormon yang membuat Anda mengantuk.
Maka dari itu, waktu tidur yang baik juga diukur dengan kecenderungan biologis manusia yang menyesuaikan pola tidur dengan waktu terbit dan terbenam matahari di berbagai wilayah. Jika waktu tidur Anda kurang dari jam yang sudah ditetapkan oleh para ahli, maka bisa jadi Anda akan masih merasakan mengantuk ketika terbangun di pagi hari.
Rekomendasi jam tidur yang baik bagi orang dewasa adalah sebanyak 7 jam waktu minimum. Lalu, bagaimana sih penjelasan jam tidur yang baik itu?
Jam Tidur Ideal Sesuai dengan Usia
Seiring bertambahnya usia seseorang, maka semakin bertambah pula beban dan tanggung jawab hidupnya. Hal itu tentu mengurangi waktu tidur seseorang, menyesuaikan dengan usia nya masing-masing. Berbeda dengan orang dewasa, bayi memiliki rata-rata jam tidur 17 jam setiap harinya, sedangkan orang dewasa direkomendasikan untuk tidur minimal 7 jam setiap malam. Berikut adalah jam tidur yang idela sesuai dengan masing-masing usia:
- Bayi 0-3 bulan: 14-17 jam setiap hari
- Bayi usia 4-11 bulan: 12-15 jam setiap hari
- Balita usia 1-2 tahun: 11-14 jam setiap hari
- Pra-sekolah usia 3-5 tahun: 10-13 jam setiap hari
- Usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam setiap hari
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam setiap hari
- Dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam setiap hari
- Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam setiap hari
- Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam setiap hari
Perlu diketahui bahwa jam tidur yang baik dan ideal merupakan sesuatu hal yang penting diterapkan untuk kesehatan tubuh di berbagai usia. Maka, jika Anda ingin memperbaiki kualitas hidup Anda, bisa dimulai dengan memperbaiki kualitas tidur Anda terlebih dahulu, menyesuaikan dengan usia dan produktivitas keseharian Anda.
Jam tidur yang baik dan ideal juga mampu mengurangi risiko penyakit berat seperti jantung, stroke, dan kesehatan kronis lainnya seperti diabetes dan darah tinggi. Sebaliknya, jika Anda memiliki kualitas tidur yang baik, maka Anda secara otomatis akan meningkatkan fungsi otak Anda mulai dari fokus, konsentrasi, hingga produktivitas.
Selain itu, kualitas tidur dan jam tidur yang baik juga akan mempengarhui pelepasan hormon yang mengontrol nafsu makan, metabolisme, pertumbuhan, dan penyembuhan. Hal ini tentu akan meningkatkan pula kekebalan tubuh Anda agar tetap terjaga dengan baik.
Adab Tidur dalam Islam
Nah setelah mengetahui manfaat tidur dari segi medis, di sini kami akan memberikan ulasan mengenai adab tidur dalam agama Islam, lengkap dengan beberapa sunnah Rosulullah yang Beliau lakukan sebelum tidur. Maka dari itu, patut rasanya kita sebagai seorang Muslim untuk mengikuti teladan tersebut untuk kesehatan dari segi jasmani serta rohani. Yuk simak adab tidur di bawah ini!
Berwudhu
Rosulullah SAW menerangkan dalam HR. Bukhari dan Muslim, bahwa adab seorang muslim sebelum tidur adalah melakukan wudhu terlebih dahulu. Hal yang disampaikan oleh Rosul tersebut merupakan hadits shahih. Pasalnya, dengan berwudhu, Anda akan merasakan sensasi ketenangan batin dan jiwa, sehingga Anda tidak akan terganggu oleh pikiran-pikiran negatif yang ada di dalam otak Anda yang dapat menyebabkan mimpi buruk.
Berbaring ke Sisi Kanan
Adapun adab lain sebelum tidur, yaitu agar mengusahakan badan untuk berbaring ke sisi sebelah kanan. Hal itu tentu dianjurkan oleh Rosulullah SAW dalam Zaadul Ma;ad 1/321-322 yang berbunyi sebagai berikut; “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun sholat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)”
Selain manfaat secara spiritual, tidur berbaring ke arah kanan ternyata memiliki manfaat secara medis loh! Ya, manfaat tidur miring ke kanan memberikan dampak pada kinerja sistim saraf yang berpengaruh pada detak jantung dan tekanan darah Anda. Maka bisa dikatakan bahwa ketika Anda tidur menghadap ke kanan, kinerja jantung Anda akan bekerja dengan baik, dan mengurangi risiko gagal jantung.
Tidak Tidur Tengkurap
Sebaliknya dari tidur menghadap kanan, Rosulullah SAW menyarankan untuk tidak tidur dalam posisi tengkurap. Hal itu dijelaskan dalam HR Abu Daud dan Ibnu Majah, yang berbunyi;
“Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkan dengan kakinya. Ia pun berkata, ‘Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.’ Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah saw.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).”
Baca Doa Sebelum dan Setelah Tidur
Adab terakhir yang diajarkan oleh Rosulullah SAW adalah untuk membaca doa tidur, termasuk doa sebelum dan setelah tidur. Hal ini dianjurkan untuk menghindari umat Muslim dari gangguna setan, jin, dan pikiran-pikiran negatif sebelum tidur. Selain itu, mengamalkan doa tidur juga dapat bernilai pahala untuk mereka yang membacakannya.
Doa Tidur: Sebelum dan Setelah
Nah setelah mengetahui adab tidur yang dianjurkan oleh Rosulullah, kali ini kami akan memberikan bacaan doa tidur, baik sebelum maupun setelahnya. Maka dari itu, yuk simak doa nya di bawah ini!
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى وَبِاسْمِكَ اَرْفَعُهُ فَاغْفِرْلِى ذَنْبِى اللّهُمَّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اَللّهُمَّ بِاسْمِكَ اَحْيَا وَأَمُوْتُ أَعُوْذُبِكَ اَللّهُمَّ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ
Latin: Bismika rabbî wadha’tu janbî wabismika arfa’uhu faghfirlî dzanbî. Allahuma qinî ‘adzâbaka yauma tab’atsu ‘ibâdaka. Allâhumma bismika ahyâ wa amût, Allâhumma innî a‘udzubika min-syarri kulli dzî syarrin. Wa min syarri kulli dâbbatin anta âkhidzun binâshiyatihâ, inna rabbî ’alâ shirâthin mustaqîm.
Artinya: “Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan rusukku dan dengan nama-Mu pula kuangkat tulang itu serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah semoga Engkau menjagaku dari azab-Mu pada hari di mana Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Wahay Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.”