Doa Setelah Sholat Tahajud – Sebagaimana yang kita ketahui, selain ibadah wajib seperti sholat fardhu, rosulullah juga menganjurkan ibadah-ibadah sunnah lainnya sebagai bentuk penyempurna dan penambahan pahala terhadap kehidupan kita sehari-hari. Bagi seorang muslim, sangatlah dianjurkan untuk mengikuti sunnah-sunnah yang diperintahkan Rosulullah SAW.
Salah satu ibadah sunnah yang paling dianjurkan oleh Rosulullah SAW adalah sholat tahajud. Sholat tahajud atau sholat malam sendiri merupakan ibadah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rosul. Hal tersebut karena Allah SWT sudah memberikan ganjaran akan kemudahan segala urusan hidupnya, serta dijauhkan dari kesengsaraan dan kesulitan. Selain itu, Allah SWT juga akan memuliakan hambaNya semasa hidupnya bagi mereka yang bertahajud.
Adapun doa setelah sholat tahajud yang kerap dibaca oleh Rosulullah SAW sebagai permohonan ridho dari Allah SWT. Doa tersebut lantas telah menjadi kebiasaan dan diturunkan serta dianjurkan kepada para umat Rosulullah SAW untuk diikuti.
Nah di pembahasan kali ini, kami akan memberikan lafaz, bacaan, serta arti dari doa setelah tahajud untuk bisa Anda baca dan pelajari. Selain itu, kami pun akan mengulas mengenai keutamaan doa setelah sholat tahajud terebut. Namun sebelum itu, yuk simak terlebih dahulu manfaat sholat tahajud beserta tata cara nya di bawah ini!
Pengertian Sholat Tahajud
Sholat tahajud biasa dilaksanakan pada sepertiga malam, atau di waktu-waktu di mana mayoritas seseorang tengah tertidur. Meskipun sholat tahajud termasuk ke kategori sholat sunnah, namun Allah SWT sudah menjanjikan banyak kebaikan dan ganjaran bagi siapapun yang melaksanakan ibadah ini. Nah sebelum mengulas lebih dalam mengenai sholat tahajud beserta manfaatnya, kami akan memberikan terlebih dahulu penjelasan singkat mengenai sholat tahajud.
Tahajud sendiri berasal dari kata Tahajjada, yang berarti tetap terjaga/terbangun di malam hari. Ash Syafi’i menyebutkan bahwa sholat di malam hari, baik sebelum tidur atau sesudah tidur, ditambah dengan sholat witir, merupakan bagian dari sholat tahajud. Sholat tahajud digolongkan sebagai sunnatun raatibun mu’akaadah, atau ibadah sunnah yang sudah diatur berdasarkan waktunya.
Sholat tahajud memang dianjurkan dalam berbagai ayat di Al Quran, sehingga mendorong umat Muslim untuk melaksanakan ibadah ini. Namun meski begitu, seorang Muslim yang ingin melaksanakan ibadah ini haruslah dalam keadaan ikhlas, tanpa paksaan, karena hukumnya sunnah. Maka dari itu, sholat tahajud biasanya dilaksanakan oleh mereka yang benar-benar niat untuk bangun di tengah malam, ataupun yang sudah diniatkan dalam hati sebelumnya.
Sholat tahajud memiliki keutamaan yang berlipat ganda ketika memasuki bulan Ramadhan. Tahajud dianggap memiliki nilai yang lebih, sehingga umat Muslim kerap menghabiskan malam-malam di bulan Ramadhan untuk melaksanakan ibadah ini. Bahkan beberapa di antara mereka rela terjaga di tengah malam sambil menunggu waktu yang tepat untuk sholat tahajud.
Umumnya, dalam mengamalmkan sholat tahajud, pasti diikuti juga dengan sholat witir sebagai penutupnya. Sholat witir sendiri merupakan istilah yang diberikan untuk satu rakaat yang terpisah ketika menjalankan ibadah sholat. Atau, witir juga biasa dilakukan untuk shalat atau raka’at yang jumlahnya ganjil seperti lima, tujuh atau sembilan raka’at. Maka, sholat witir kerap digunakan sebagai sholat penutup dari sholat tahajud.
Lalu jam berapa sih sholat tahajud dianjurkan? Menurut Al Hafiz Ibnu Hajar Al Asqalani, Nabi Muhammad SAW sebetulnya tidak pernah menunjukan waktu yang pasti untuk melaksanakan sholat tahajud. Namun meski begitu, Nabi Muhammad menganjurkan agar umatnya untuk melaksanakan sholat tahajud mengikuti waktu yang menurutnya mudah untuk dilakukan, yaitu sepertiga malam terakhir.
Abu Muslim bertanya pada Abu Dzar, “Jam berapa yang terbaik bagi kita untuk menunaikan shalat di malam hari?” Abu Dzar menjawab, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah seperti yang kau tanyakan padaku. Utusan itu menjawab ‘Lewat tengah, malam dan sedikit dari mereka yang melakukannya.’”
Meski begitu, ada beberapa pembagian waktu sholat tahajud yang dianjurkan, yaitu sebagai berikut;
Waktu Terbaik Sholat Tahajud
Sepertiga Malam Pertama
Sholat tahajud bisa dilakukan di sepertiga malam pertama, yaitu mulai dari setelah sholat isya, hingga pukul 22.00. Maka, bagi Anda yang memiliki keperluan dan dirasa tidak sempat untuk melaksanakan sholat tahajud di tengah malam, Anda bisa melakukannya di rentang-rentang waktu tersebut. Namun, sholat tahajud tetap dianjurkan bagi mereka yang sudah tidur terlebih dahulu, meski hanya sekejap.
Sepertiga Malam kedua
Waktu sholat tahajud terbaik berikutnya adalah di sepertiga malam kedua, yaitu mulai pukul 23.00 hingga 01.00 dini hari. Waktu tersebut dirasa berat untuk melaksanakan sholat tahajud bagi mereka yang belum terbiasa. Terlebih waktu-waktu tersebut memang waktu di mana seseorang tengah tidur dengan pulas. Namun jika Anda meniatkannya dengan sungguh-sungguh, maka Anda akan diberikan kemudahan untuk melaksanakan sholat tahajud di waktu-waktu ini atas ridho Allah SWT.
Sepertiga Malam Terakhir
Nah di waktu-waktu sepertiga malam terakhir inilah waktu terbaik dan paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud. Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang dimulai dari pukul 01.00 hingga memasuki waktu-waktu sholat subuh. Di sinilah waktu yang tepat bagi Anda yang ingin memohon ridho dan ampunan Allah SWT sambil membacakan doa setelah sholat tahajud. Bahkan, hadist riwayat Bukhari dan Muslim pun mengatakan bahwa di sepertiga malam terakhir, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa dan mengampuni dosa hambaNya yang mendirikan sholat tahajud.
Tata Cara Sholat Tahajud
Setelah mengetahui waktu-waktu terbaik yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud, kini kami akan menguraikan mengenai tata cara sholat tahajud. Perlu diketahui, bahwa untuk mengamalkan sholat tahajud, minimal rokaat yang dianjurkan adalah dua rokaat, beserta satu witir. Atau delapan hingga sepuluh rokaat, dan diikuti dengan rakaat ganjil untuk sholat witir. Lalu bagaimana sih tata cara sholat tahajud yang dianjurkan? Yuk simak langkah-langkah di bawah ini!
-
Niatkan untuk Bangun di Waktu Terbaik Sholat Tahajud
Sholat tahajud memang dirasa sulit dilakukan terlebih bagi mereka yang belum terbiasan. Namun, bukan berarti sholat tahajud tidak bisa dilakukan. Jika Anda memiliki niat untuk melaksanakan tahajud, maka Anda akan dengan sendirinya menyadari kewajiban Anda untuk bangun di waktu-waktu terbaik di sholat tahajud. Niatkan dengan memasang alarm, atau minta anggota keluarga Anda membangunkan Anda. Setelah Anda terbiasa bangun di jam-jam sholat tahajud, maka Anda tidak akan tertinggal seharipun dari kebiasaan tersebut untuk sholat tahajud.
Namun, jika di saat-saat tertentu Anda sudah berusaha meniatkan untuk bangun tapi tidak sengaja kembali terlelap sepanjang malam, maka janganlah merasa bersalah pada diri sendiri. Sebab, hal tersebut sudah tercatat sebagai pahala akan niat tulus Anda dalam melaksanakan sholat tahajud. Anda akan tetap mendapatkan pahala seolah-olah niat tahajud Anda terpenuhi.
-
Lakukan Wudhu Setelah Bangun Tidur
Seperti sholat pada umumnya, sebelum melaksanakan sholat tahajud, Anda dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Maka, jika Anda berpikir untuk menyimpan wudhu Anda ketika isya menuju tahajud, maka hal tersebut sangatlah tidak dianjurkan. Karena, tidur merupakan salah satu hal yang membatalkan wudhu. Adapun hal lain yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW sebelum bertahajud, yaitu mencuci mulut dan menggosok gigi terlebih dahulu.
-
Tunaikan Sholat Tahajud di Tempat yang Suci dan Tenang
Pastikan tempat Anda melakukan sholat tahajud bersih dan tenang. Selain itu, kenakan juga pakaian ibadah yang bersih. Untuk sholat tahajud, Anda tidak perlu berada di tempat istimewa seperti masjid. Cukup lakukan di dalam ketenangan, di suatu ruangan di rumah Anda agar seluruh doa yang dipanjatkan dapat khusyuk dan tersampaikan kepada Allah SWT.
Nah itulah tadi beberapa tata cara dan anjuran yang harus dilaksanakan untuk beribadah sholat tahajud. Seperti yang kita ketahui, keutamaan sholat tahajud adalah ketika kita meminta ampun dan memohon doa dengan tulus dan ikhlas kepada Allah SWT. Maka dari itu, tak afdol rasanya jika sholat tahajud tidak dilaksanakan tanpa doa setelah sholat tahajud.
Sebagaimana yang sudah kami bahas sebelumnya, di sini kami akan memberikan doa setelah sholat tahajud beserta dengan lafaz dan artinya. Maka dari itu, yuk simak doa setelah sholat tahaju di bawah ini!
Doa Setelah Sholat Tahajud
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Teks Latin:
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimussamaa waati wal ardi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihina. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihina. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qaula haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru hoqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun.
Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akhkartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminni. Antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: “Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.