Gunung berapi terbesar di dunia, Mauna Loa, yang terletak di Hawaii, meletus untuk pertama kalinya setelah 40 tahun, pada hari Minggu (27/11/22) kemarin. Sebelumnya, gunung berapi aktif tersebut meletus pada tahun 1984. Akibat hal tersebut, suasana di sekitar Hawaii terlihat mencekam. Hal itu dibuktikan dengan langit di sekitar Hawaii yang berubah menjadi kemerahaan dengan guguran lava panas dari Mauna Loa.
Lava panas tersebut keluar dari moncong Gunung Mauna Loa sekitar pukul 23.30 waktu setempat, di hari pertama erupsi. Menurut laporan United Statues Geological Service (USGS), lava tersebut terkandung dalam puncang Gunung Mauna Loa dan tidak mengancam warga Hawaii yang tinggal di lereng dan sekitaran kaki gunung untuk saat ini.
Meski begitu, letusan Gunung Mauna Loa tersebut mendorong para pemerintah Hawaii untuk memberitahu warga yang tinggal di Big Island, agar waspada terkait hal-hal yang tidak diinginkan. Pemerintah setempat lantas mengatakan bahwa warga harus bersiap menghadapi skenario terburuk. Para pejabat mengatakan, warga harus bersiap jika aliran lahar mulai mengarah ke daerah-daerah pemukiman warga.
Hal itu dituturkan pula oleh David Ige, gubernur sekitar. “entu saja saya ingin mendorong semua orang, khususnya di Big Island, agar waspada. Letusan Mauna Loa berbeda dengan Kilauea. Tentu saja, pantau terus Pertahanan Sipil Hawai’I County. Saya juga mendorong siapapun yang tinggal di daerah itu agar memperhatikan USGS (Survei Geologi AS). Mereka memposting berita terbaru cukup sering sepanjang hari dan itu adalah sumber terbaik mengenai informasi status letusan.” Ujarnya.
Sebagai informasi, Gunung Mauna Loa merupakan gunung berapi yang memiliki ketinggian 4.169 meter di atas Samudra Pasifik. Gunung api aktif terbesar tersebut merupakan bagian dari rantai gunung berapi yang membentuk pulau Hawaii. Gunung ini terakhir meletus pada bulan April 1984, dan menyemburkan lava atau lahar yang mengalir sejauh 8,05 KM dari Hilo, yaitu kota terbesar Hawaii.
Merujuk dari situs Geology, Gunung Mauna Loa memiliki tipe letusah Hawaii yang menyebabkan lava balistik cair terlempar ke udara yang menyembur dari lubang atau celah di puncak gunung dan sisi gunung. Maka dari itu, hal itulah yang menjadi titik perhatian bagi pemerintah setempat, agar para warganya waspada.