Gempa Kuningan yang berkekuatan Magnitudo 3,8 terasa hingga ke Cirebon dan Majalengka, Jawa Barat, pada hari Kamis (22/12/22) dini hari. Menurut informasi yang didapatkan dari BMKG, gempa yang berpusat di darat tersebut terjadi pada pukul 04.18 WIB. Gempa tersebut memiliki episentrum satu kilometer barat daya Kabupaten Kuningan dan kedalaman lima kilometer.
Selain itu, gempa Kuningan juga memberikan dampak dengan skala intensitas III MMI, atau getarannya dirasakan seakan ada truk melintas di depan rumah. Sedangkan untuk wilayah Cirebon, skala intensitas hanya mencapai II-III MMI. Getaran yang dirasakan di Cirebon hanya oleh beberapa orang, dan seakan-akan benda ringan yang digantung bergoyang.
Dalam informasi yang didapatkan mengenai gempa Kuningan tersebut, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, mengatakan bahwa gempa itu tergolong ke dalam gempa bumi kerak dangkal atau shallow curstal earthqake, yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Seperti yang diketahui, gempa Kuningan yang dangkal dipicu oleh aktivitas sesar, yaitu Sesar Baribis, tepatnya Segmen Ciremai. Menurut Daryono, Segmen Ciremai memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum 6,5. Jika melihat catatan sejarah, daerah yang sama sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik. Beberapa di antaranya adalah gempa 1947, 1955, 1973, yang melanda daerah barat daya Gunung Ciremai dan sekitarnya.
Gempa Kuningan yang terjadi merupakan gempa yang berbeda dari segi segmen dan sesar serta pemicu gempa Cianjur M5,6 yang terjadi pada 21 November lalu, yaitu sekitar Sesar Cimandiri, serta sesar yang baru saja BMKG identifikasikan sebagai pemicu gempa tersebut, yaitu Sesar Cugenang. Meski sama-sama tergolong gempa kerak dangkal, namun keduanya tidak memiliki keterhubungan satu sama lain.
Ada pun beberapa himbauan terkait gempa bumi yang bisa masyarakat lakukan antara lain adalah:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, lindungilah badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja
- Jika sudah mereda, segeralah cari tempat yang luas ke luar bangunan
- Jika ketika terjadinya gempa Anda sedang berada di luar bangunan, maka menjauhlah dari benda-benda yang bisa menimpa Anda