Gempa Jayapura 5,5 Magnitudo dengan pemutakhiran 4,9 Magnitudo baru saja terjadi pada hari Senin (2/1/23) dini hari waktu setempat. Akibat gempa tersebut, warga sempat panik saat merasakan gempa di saat hari masih gelap. Staf analisis gempa BMKG Wilayah V Jayapura, Jambari mengatakan, gempa Jayapura terletak di 2.58 LS- 140.67 BTW atau 13 km Timur Laut Kota Jayapura, dengan kedalaman sekitar 10 km, dan dirasakan IV MMI.
Jambari juga mengatakan usai gempa Jayapura yang melanda, kemungkinan masih akan ada gempa susulan yang terjadi. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dan memberikan informasi terbaru mengenai gempa tersebut.
Selain mengguncang wilayah sekitar, gempa Jayapura ini juga menimbulkan guncangan di Kabupaten Jayapura, dan dirasakan oleh banyak orang di dalam dan di luar rumah, gerabah pecah, jendela dan pintu yang berderik, hingga dinding yang berbunyi. Akibatnya, beberapa warga terlihat memberikan pernyataannya di Twitter maupun media sosial lainnya. Gempa yang dirasakan pun tidak satu kali, melainkan hingga empat kali.
Menurut catatan BMKG, gempa Jayapura merupakan gempa merusak pertama yang terjadi di tahun 2023 ini. Sementara itu, selang beberapa jam setelah gempa, BMKG merilis pernyataan mengenai penyebab terjadinya gempa. Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Jayapura tersebut berkedalaman dangkal dan diduga terjadi akibat aktivitas sesar aktif di wilayah sekitar.
Dilansir dari Liputan6.com, warga yang panik langsung terbangun dari tidur dan berhamburan ke luar rumah. Bahkan, beberapa barang di dalam rumah terjatuh dari lemari penyimpanan akibat guncangan gempa Jayapura. Salah satu warga bernama Sonny, mengungkapkan kepanikannya sebagaimana dikutip dari Liputan6.com. Ia menyatakan, dirinya dan keluarga yang terbangun tidak berani masuk ke rumah karena sempat terjadi gempa susulan.
Hal serupa juga dikatakan oleh Risky, salah satu warga Pasir Dua yang juga panik akibat melihat air di bak penampungan yang ada di rumahnya sempat tumpah.
Selain gempa Jayapura, BMKG juga mencatat dalam sepekan terakhir di wilayah Indonesia sudah terjadi aktivitas gempa signifikan dan dirasakan masyarakat sebanyak 16 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.