Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Bali yang terjadi sejak hari Selasa (13/12/22) sore kemarin, terjadi lebih dari lima kali gempa susulan dalam satu hari. Gempa tersebut belum terhitung pada guncangan yang terjadi di hari Rabu (14/12/22) pagi ini, yang disinyalir masih terjadi beberapa kali gempa susulan hingga tulisan ini diterbitkan.
Sebagai informasi, gempa Bali yang berkekuatan magnitudo 5,2 itu mengguncang Pulau Dewata pada hari Selasa, pukul 17.38 WIB atau sekitar 18.38 WITA. Pusat gempa tersebut berada di 23 KM Timur Laut, Karangasem, dengan kedalaman 10 KM. Menurut penelitian dan data yang diperoleh oleh BMKG, pasca gempa pertama yang mengguncang Bali tersebut, hingga kini masih terjadi beberapa kali gempa susulan.
Berbaru, gempa Bali susulan terjadi dengan magnitudo 3,2 pada pukul 04.48 WIB. Hal itu sebagaimana dilansir dari laman Twitter BMKG, pada hari Rabu, di jam yang sama.
“#Gempa Mag:3.2, 14-Dec-2022 04:48:20WIB, Lok:8.07LS, 115.69BT (36 km TimurLaut KARANGASEM-BALI), Kedlmn:14 Km #BMKG” ujar akun Twitter BMKG.
Sementara itu, data sementara kerusakan akibat gempa Bali dilaporkan sebanyak 8 rumah dan 1 balai mengalami kerusakan. Hal itu dilaporkan oleh Pusat Pengendalian Operasi BNPB, melalui Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada hari Selasa (13/12/22) kemarin. Menurutnya, gempa tersebut dirasakan di dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kubu, dan Kecamatan Manggis.
Namun, sebagaimana dilansir dari TribunBali, gempa Bali terjadi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kubu, Kecamatan Manggis, dan Kecamatan Karangasem. Kerusakan bangunan terjadi di Kecamatan Kubu, yaitu 4 rumah di Banjar Dinas Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, yang mengalami kondisi rusak parah.
Sementara di Kecamatan Manggis, gempa Bali mengakibatkan atap rumah rusak dan gentingnya berjatuhan. Adapun atap balai masyarakat di Banjar Kelodan, Desa Ngis, yang mengalami kerusakan ringan.
Hingga saat ini, fasilitas umum di wilayah Kabupaten Karangasem untuk sementara belum terdapat informasi mengenai dampak kerusakan gempa Bali. Kegiatan masih berjalan dengan normal, namun ada satu warga yang mengalami luka ringan dan segera mendapatkan perawatan di RSUD Karangasem.