International Kissing Day atau hari raya ciuman sedunia dirayakan setiap tanggal 6 Juli oleh orang di seluruh dunia. Hari itu diisyaratkan sebagai hal yang sederhana, yaitu memberikan ciuman bagi orang yang disayang, seperti istri kepada suami, suami kepada istri, pasangan kepada pasangan, atau orangtua kepada anaknya.
Ciuman juga bisa memiliki beragam arti dan bentuk. Ada ciuman formal yang dilakukan pada pipi, atau ciuman lebih intim yang ditujukan untuk membangun interaksi antara pasangan, atau suami istri.
International Kissing Day memiliki gagasan utama di balik perayaannya tersebut, yaitu ketika banyak orang yang telah melupakan kesenangan sederhana terkait dengan berciuman, lalu ciuman itu sendiri hanya digunakan sebagai formalitas belaka.
Sementara itu tujuan utama dari perayaan International Kissing Day ini adalah untuk merayakan ungkapan cinta yang paling diterima secara luas. Ciuman sendiri merupakan praktik kuno yang akan lestari sampai kapanpun, dilansir dari National Today.
Lebih dari itu, aktivitas ini bukan hanya menunjukkan romantisme untuk sepasang kekasih yang saling mencintai, namun memiliki makna yang jauh lebih kuat dan dapat dipraktikkan oleh siapapun.
Fakta unik yang didapatkan dari National Today adalah bahwa praktik berciuman telah dikenalkan orang-orang Romawi pada zaman dahulu dan kemudian meluas di Eropa. Saat itu, ciuman digambarkan dalam tiga bentuk, yaitu Osculum atau kecupan ramah di pipi, Basium atau ciuman penuh kasih di bibir, dan savium atau ciuman bergairah di mulut.
Sementara itu, fakta unik lainnya adalah International Kissing Day pertama kali dirayakan pada tahun 2006 silam. Saat itu, peringatan tersebut difokuskan untuk ciuman pada hubungan antara sepasang kekasih saja.
Bagi beberapa orang, saling mencium adalah sebuah kebiasaan umum bagi mereka. Tradisi ini kembali pada kebiasaan era Romawi di masa lampau. Begitu pula ciuman yang bersifat universal, atau antara anak dan orangtua.
Sayangnya, kebiasaan mencium ini memang kerap memudar seiring berjalannya waktu. Dengan demikian ciuman bisa menjadi gerakan sederhana yang mampu menghubungkan ikatan sosial dalam arti yang sangat luas.
Hal yang harus diperhatikan adalah, mencium dan berciuman harus diletakkan pada waktu, tempat, dan objek yang tepat, diikuti dengan norma yang berlaku. Pasalnya, budaya dan adat berciuman di berbagai belahan negara memiliki norma dan adat yang berbeda.