Doa Qunut – Pernahkah Anda seorang muslim melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid dan seketika sang imam membaca doa selepas ruku sebelum menuju sujud? Praktik tersebut merupakan praktik Doa Qunut, yaitu ketika para jemaah membacakan doa, khususnya di sholat subuh, saat hendak melaksanakan sujud. Sebetulnya ada beberapa penjelasan dan perbedaan mengenai keyakinan Doa Qunut yang wajib seorang Muslim ketahui.
Namun, bukan berarti perbedaan keyakinan tersebut menjadi sebuah halangan untuk seorang Muslim mengamalkan sunnah dan kewajiban lainnya sesuai dengan aqidah yang dianut. Meski begitu, umat Muslim rasanya wajib mengetahui pengertian Doa Qunut, mulai dari penjelasan, manfaat, dan bacaannya. Nah menanggapi hal tersebut, kami akan membahas mengenai Doa Qunut beserta penjelasan singkatnya. Maka dari itu, yuk simak pembahasan kami di bawah ini!
Apa Itu Doa Qunut
Bagi seorang muslim, pasti sudah tidak asing dengan istilah Doa Qunut. Namun, pasti beberapa dari Anda pun masih kebingungan, apa sih kegunaan dan penjelasan Doa Qunut? Bagi yang baru ingin mengetahui, maka Anda berada di artikel yang tepat. Sebelum membahas mengenai manfaat dan bacaan serta arti Doa Qunut, kami akan memberikan terlebih dahulu penjelasan mengenai Doa Qunut.
Seperti yang sudah kami bahas tadi, Doa Qunut merupakan sebuah doa yang dipanjatkan selepas ruku, sebelum sujud, dengan cara berdiri tegak dalam ibadah sholat subuh. Sebetulnya, melafalkan Doa Qunut merupakan sebuah sunnah. Doa Qunut secara etimologi sendiri memiliki beberapa makna. Jika diartikan dari bahasa Arab, Doa Qunut artinay berdiri lama, diam, selalu taat, tunduk, doa, dan khusyuk. Sedangkan secara istilah, Doa Qunut merupakan doa yang dibaca seorang Muslim dalam sholat.
Doa Qunut merupakan suatu kebiasaan masyarakat Muslim di Indonesia yang mengikuti mazhab Syafi’i. Namun meskipun begitu, masyarakat Muslim secara umum pun harus mengetahui riwayat Doa Qunut, dari penjelasan hingga manfaatnya. Karena, tak jarang beberapa Muslim yang melakukan Doa Qunut tanpa mereka mengetahui dari mazhab mana doa tersebut berasal. Namun jika dilihat secara niatnya, tidak ada yang salah dari Doa Qunut, sehingga hal itu lumerah saja dilakukan sebagai sebuah sunnah.
Adapun kalimat Qunut yang dirujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang artinya doa khusus yang dibaca sesudah i’tidal pada rakaat terakhir di dalam sholat tertentu. Doa Qunut memang umum dilakukan pada saat sholat subuh. Namun bukan berarti tidak dilakukan pada sholat-sholat lainnya. Qunut ini juga dapat dibacakan untuk menghindari bahaya, malapetaka, atau musibah yang datang menerpa masyarakat, khususnya umat Muslim.
Hukum Doa Qunut
Sebagaimana kami jelaskan tadi, ada beberapa penjelasan dan perbedaan pandangan mengenai Doa Qunut. Meski begitu, jika merujuk para ulama yang bermazhab Syafi’i dan Maliki, membaca Doa Qunut saat sholat subuh merupakan sebuah sunnah yang dianjurkan. Namun jika merujuk pada ulama bermazhab Hanbali dan Hanafi, membaca Doa Qunut bukanlah hal yang dianjurkan ketika sholat subuh. Berikut adalah hadist yang mengatakan hal tersebut;
“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut saat sholat fajar (subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan suatu kaum”
(HR Muslim)
Sementara itu meurut ajaran Imam Nawawi, membaca Doa Qunut saat sholat subuh merupakan sebuah sunnah muakkadah, atau sangat dianjurkan. Meskipun meninggalkan amalan ini memang tidak membatalkan sholat subuh, namun umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi bagi mereka yang lupa untuk melakukan doa Qunut, baik sengaja maupun tidak.
Manfaat dan Keutamaan Doa Qunut
Nah setelah mengetahui terdapatnya perbedaan mengenai pandangan Doa Qunut, ada baiknya Anda mengetahui juga manfaat dan keutamaan Doa Qunut sesuai dengan yang dianjurkan Imam Nawawi. Karena, terlepas dari perbedaan pendapat tersebutlah ternyata Doa Qunut memiliki keutamaan dan manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat dan keutamaan Doa Qunut yang wajib Anda ketahui
Mendatangkan Hidayah
Doa Qunut dapat membantu para Muslim untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Hal itu dikarenakan Doa Qunut sendiri bisa menjadi pondasi utama amal manusia. Selain itu, Doa Qunut juga bisa membantu mereka dalam memohon pertolongan Allah SWT.
Memberikan Kesehatan
Sesuai dengan yang diriwayatkan oleh HR Muslim, Rasulullah SAW pernah membacakan Doa Qunut untuk meminta kesehatan dan kebahagiaan dunia akhirat setelah memohon petunjuk melalui doa ini. Maka dari itu, Doa Qunut juga bisa bermanfaat untuk memberikan Anda para umat Muslim kesehatan dan kebahagiaan dunia akhirat.
Mendatangkan Rezeki dan Nikmat
Selain kesehatan, manfaat Doa Qunut yang berikutnya adalah dapat mendatangkan rezeki dan nikmat.
Memberikan Perlindungan
Doa Qunut dipercaya dapat menolak apa yang ditakutkan dan menghasilkan apa yang diharapkan oleh seorang Muslim. Maka, saat seseorang memohon, Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan tersebut kepada hambaNya.
Dijauhkan dari Marabahaya
Ketika Doa Qunut dilafalkan, itu artinya Anda akan dijauhkan dari marabahaya dan diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Orang yang memohoon dan berdoa pada Allah pun akan dijauhkan dari marabahaya yang menerpa.
Bacaan Doa Qunut dan Artinya
Nah setelah mengetahui beberapa manfaat dan riwayat yang dianjurkan untuk membacakan Doa Qunut, kini sudah saatnya Anda mengetahui bacaan dan lafalan Doa Qunut untuk bisa Anda praktikan. Berikut adalah bacaannya:
Doa Qunut Versi Panjang
Bacaan latin: Allahummah dinii fii man haadaiit, Wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fii man tawallaiit, Wa baarik lii fii ma a’thaiit, Wa qinni birohmatika syarra maa qadhaiit, Fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaiik, Wa innahu la yazillu man wa lait, Wa la ya’izzu man ‘adait, Tabarakta rabbana wa ta’alait, Fa lakal hamdu a’la ma qadhait, Astagfiruka wa atubu ilaik, Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin Nabiyyil ummiyyi Wa ‘ala alihi Wa shahbihi Wa sallam.
Artinya: “Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah diriku sebagaimana orang-orang yang sudah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan untukku dari apa yang sudah Engkau berikan. Selamatkanlah diriku dari bahaya kejahatan yang sudah Engkau tentukan. Engkaulah yang berhak menghukum dan bukan dihukum. Tidak akan hina orang yang telah Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang telah Engkau musuhi. Maha Suci Engkau duhai Tuhan kami dan Yang Maha Tinggi. Bagi-Mu seutuhnya pujian di atas apa yang telah Engkau tentukan. Diriku memohon ampun kepada-Mu dan menyatakan bertaubat kepada-MU. Semoga engkau ya Allah mencurahkan rahmat dan karuniamu atas junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga, dan semua para sahabatnya.”
Doa Qunut Versi Pendek
Bacaan latin: Allahummah dinii fii man hadaiits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, Wa baarik lii fii maa a’thaits, Wa qi nii birohmatika syarra maa qadlaits, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalaits, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaits.
Artinya: “Ya Allah, berilah kepadaku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berikanlah kesejahteraan untukku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah diriku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan untukku dari apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah diriku aku dari semua keburukan yang telah Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau yang berhak memutuskan dan tidak diputuskan atasMu, dan tidak ada kehinaan kepada orang yang sudah Engkau tolong, Mahasuci Engkau duhai Tuhan kami, yang lagi Maha Tinggi.”
Macam-macam Doa Qunut
Mungkin Anda bertanya-tanya pula, mengapa ada beberapa versi Doa Qunut yang bisa dibacakan. Perlu diketahui bahwa Doa Qunut memiliki macam dan versi yang berbeda. Bagi Anda yang Muslim Anda harus bisa membedakan antara kedua doa tersebut. Ada pun dua macam Doa Qunut yaitu sebagai berikut
Doa Qunut Nazilah
Qunut Nazilah adalah bacaan doa qunut yang dikerjakan oleh kaum muslimin pada saat terjadi musibah. Mazhab Imam Syafi’i menyatakan bahwa Qunut Nazilah sunnah dibaca di setiap shalat lima waktu, baik shalat berjama’ah ataupun shalat sendirian, bila shalat berjama’ah maka makmum cukup ikuti imam. Praktiknya adalah pada saat setelah ruku’ terakhir.
Selain itu sebagian ulama Sufi juga menganjurkan untuk terus mendawamkan Qunut Nazilah meskipun negara baik-baik saja. Karena menurut sebagian ulama’ sufi malapetaka sebenarnya adalah kekafiran pada hati manusia dan ini harus dihilangkan dengan wasilah bacaan Qunut Nazilah.
Doa Qunut Subuh
Dalam kitab Al-Azkar dikatakan bahwa Doa Qunut pada saat shalat subuh itu disunnahkan. Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW shahih dijelaskan bahwa Beliau membaca Doa Qunut terus sampai dengan beliau meninggalkan alam dunia. Diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan hakim abu abdullah didalam kitab arba’in dikatakan bahwa hadits tersebut shahih.
Adapun menurut Imam An-Nawawi Doa Qunut saat shalat subuh adalah sunnah muakkad. Yakni jika ditinggalkan tidak membatalkan shalat namun dianjurkan sujud syahwi.
Hadits tentang Doa Qunut
Jika Anda kurang yakin akan praktik Doa Qunut, maka berikut adalah hadits mengenai Doa Qunut yang bisa menjadi rujukan untuk dilaksanakannya sunnah tersebut.
عَنْ مُحَمّد قَال: قُلْتُ لِأََنَس: هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللّهِ صلّى اللهُ عليْه وسلّمَ فِي صَلاةِ الصّبْحِ؟ قالَ: نعَمْ بعْدَ الركوعِ يسِيرًا. رواه مسلم
Artinya: “Dari Muhammad bin Sirin, ia bertanya kepada Anas bin Malik: Apakah Rasulullah qunut saat shalat Subuh? Anas menjawab: Ya, setelah ruku’, sedikit (dengan selisih waktu yang sebentar).” (HR Muslim).
مَازَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Artinya: “Dari Anas bin Malik, ia berkata: “Senantiasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berqunut pada shalat Shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat).”
Hadits yang kedua ini diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzaq, ath-Thahawi, Imam Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, ad-Daruquthni, al-Hakim dan lainnya.
قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأ َبُوْبَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَان رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ (وَأَحْسَبُهُمْ قَالَ: رَابِع) حَتَّى فَارَقَهُمْ.أخرجه الدارقطني والبيهقي وقال: لا نحتجّ بإسماعيل ولا بعمرو
Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah qunut, begitu juga Abu bakar, Umar, Utsman sampai meninggal dunia.”
Hadits yang ketiga ini diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi Radiyallahu ‘anha.