Doa Mandi Wajib – Dalam agama Islam, semua hal yang dilakukan di kehidupan pasti mengandung tata cara, doa, hingga sunnahnya. Maka dari itu, tidak heran jika dari bangun tidur, hingga tidur lagi, Islam mengajarkan umatnya untuk terus berdoa dan bermunajat pada Allah SWT. Hal itu ditujukan agar para umat Muslim tidak lekang dari ingatan mereka pada Tuhannya, hingga mengharap berkah pada setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Salah satu aktivitas yang memerlukan doa, tata cara, hingga sunnah yang dianjurkannya adalah mandi wajib. Di agama Islam, ada kondisi tertentu di mana Allah memerintahkan umatnya untuk melakukan mandi wajib, agar terjaga dari kebersihan dan kesucian diri setelah melakukan hal-hal tertentu. Hal itu tentu tidak lepas dari doa mandi wajib, tata cara, hingga niatnya.
Di pembahasan kali ini, kami akan mengulas tentang doa mandi wajib beserta tata cara dan niatnya sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Namun sebelum lebih dalam membahas mengenai hal tersebut, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian mandi wajib serta kondisi apa saja yang mewajibkan seorang Muslim untuk melakukan mandi wajib.
Jika Anda kini tengah mencari tata cara hingga doa mandi wajib, maka Anda berada di artikel yang tepat untuk mengulas lebih dalam mengenai kegiatan ini. Maka dari itu, yuk simak langsung penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Mandi Wajib
Bagi yang baru mengetahui istilah ini, pasti Anda bertanya tanya pada hati, apa sih mandi wajib itu? Apa perbedaannya dengan mandi biasa? Memang, salah satu cara untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri dalam Islam yaitu dengan cara berwudhu. Namun ada satu hal lagi yang wajib umat Islam lakukan dalam kondisi dan syarat tertentu, yaitu mandi wajib. Istilah ini dikenal sebagai bentuk mensucikan dan memberishkan diri dari hal-hal tertentu.
Dalam bahasa Arab sendiri, mandi berasal dari kalimat Al-Ghuslu, yang berarti mengalirkan air ke sesuatu, dalam hal ini tubuh. Maka dari itu, Al Ghuslu berartikan menuangkan air ke semua bagian badan dengan tata cara tertentu yang khusus, untuk tujuan membersihkan diri dari hadast besar. Mandi wajib dalam Islam adalah sebagai bentuk membersihkan diri dan mensucikan diri dari segala najis kotoran yang menempel pada tubuh.
Adapun ayat yang menganjurkan umat Islam untuk menjaga diri dari kebersihan dan kesucian, antara lain adalah;
“Hai kalian para orang – orang yang beriman, jika ingin menjalankan shalat maka basuhlah bagian wajahmu juga tanganmu hingga ke siku, dan basuhlah bagian kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan ketika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka tayamum lah dengan tanah yang bersih, basuh mukamu dan tanganmu menggunakan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkanmu, namun Dia hendak membersihkan kamu serta menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS : Al-Maidah : 6)
Dari ayat tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa, jika Anda ingin menjalankan sholat dan ingin sholat tersebut diterima dengan sempurna, maka salah satu syaratnya adalah untuk menjaga diri dari kebersihan dan kesucian, dengan cara berwudhu. Nah, di dalam mandi wajib, ada langkah-langkah yang menganjurkan kita untuk berwudhu. Maka dari itu, wajib hukumnya bagi para Muslim untuk mengetahui ketentuan dan syarat apa saja yang menganjurkan umatnya untuk melakukan mandi wajib.
Kondisi yang Mengharuskan Mandi Wajib
Mungkin Anda bertanya-tanya, kondisi apa sih yang mewajibkan umat Islam untuk melakukan mandi wajib? Memang apa bedanya mandi wajib dengan mandi biasa, sehingga kegiatan yang dianjurkan tersebut menjadi suatu hal yang wajib dilakukan setelah mengalami kondisi tertentu? Yuk hal-hal yang membuat Anda harus melakukan mandi wajib di bawah ini!
Keluarnya Air Mani
Mandi wajib sangat diharuskan dan diwajibkan bagi mereka yang mengeluarkan air mani setelah berhubungan suami istri, yang mana antara laki-laki ataupun perempuan mengeluarkan cairan dari kemaluannya. Maka dari itu, wajib hukumnya ia untuk melaksanakan mandi wajib, karena jika tidak, ia tidak akan bisa sholat serta masuk masjid. Jika dilalaikan, hal tersebut akan menjadi sebuah dosa. Berikut adalah ayat yang menyebutkannya;
“Hai untuk kalian orang-orang yang beriman, janganlah untuk kamu shalat dalam keadaan mabuk, hingga kamu mengerti apa yang telah kamu ucapkan, dan jangan datangi masjid sedangkan kamu dalam keadaan yang junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi”. (QS : An-Nisa : 43)
Adapun hadist yang diriwayatkan oleh Rosulullah SAW, antara lain adalah;
“Diriwayatkan dari Ummu Salamah, Ummu Sulaim berkata, ’Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah tidak malu terhadap masalah kebenaran, apakah seorang wanita wajib untuk mandi ketika dia bermimpi? Nabi saw menjawab, ’Ya, jika dia melihat air.” (HR. Bukhari Muslim dan lainnya).
Bertemu dan Bersentuhnya Alat Kelamin Laki-laki dan Perempuan Walau Tidak Keluar Mani
Hal ini diriwayatkan Abu Hurairah, Rosulullah SAW berkata bahwa “Apabila seseorang duduk diantara bagian tubuh perempuan yang empat, diantara dua tangan serta dua kakinya kemudian menyetubuhinya maka wajib untuk mandi, walaupun mani itu keluar atau tidak.” (HR Muslim).
Dari hadist tersebut, bisa kita ambil kesimpulan bahwa jika pasangan suami-istri tengah berhubungan badan, namun tidak mengeluarkan mani, dan keduanya sudah bertemu kemaluan, maka wajib untuk keduanya melaksanakan mandi wajib untuk mensucikan serta membersihkan diri.
Haid dan Nifas
Bagi seorang wanita, darah yang keluar dari haid serta nifas merupakan tanda bagi mereka untuk melakukan mandi wajib. Hal ini ditujukan agar wanita yang telah melaksanakan kedua hal tersebut dapat bersuci kembali untuk menjalankan ibadah, termasuk sholat. Hal ini disebabkan ada larangan ketika haid serta nifas untuk menjalankan shalat dan puasa, sebelum telah suci dari hadas. Sedangkan jika menundanya, akan sebuah kedosaan karena meninggalkan hal wajib, yang dalam kondisi yang melewati haid atau nifas.
Namun, perlu diingat, bahwa jika seorang wanita berkeramas di saat haid dan nifas tersebut belum berhenti keluar, maka hal itu tidak termasuk dalam mandi wajib.
Kematian
Terakhir, orang yang mengalami kematian, ia wajib untuk dimandikan. Maka mandi wajib ini berlaku juga bagi yang meninggal walaupun ia tidak mandi oleh dirinya sendiri, melainkan dimandikan oleh orang yang lain. Untuk pengerjaannya, maka saat setelah dimandikan ada shalat jenazah dalam islam, sebagaimana shalat terakhir dari mayit.
Doa Mandi Wajib Beserta Niatnya
Sebagaimana kegiatan beribadah lainnya, mandi wajib juga merupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan niat dalam hati, maupun dilafalkan. Keduanya sama saja, asalkan memiliki niat yang sama, yaitu untuk mengangkat hadas besar dan mensucikan diri. Berikut adalah doa mandi wajib beserta niatnya yang perlu Anda ketahui;
Mengangkat Hadas Besar
Doa:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Niat:
“Aku berniat untuk mengangkat hadas besar kerana Allah Taala”.
Setelah Berhubungan Suami Istri
Doa:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Niat:
“Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk membersihkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta’ala.”
Setelah Nifas dan Haid
Doa:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Niat:
“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Mandi Wajib Menurut Rosulullah SAW
- Pertama, mengalikan tangan sebanyak tiga kali, sebelum tangan digunakan mandi, atau dimasukkan ke dalam tempat penampungan air
- Untuk membersihkan kemaluan dari kotoran, maka diharuskan untuk menggunakan tangan kiri, bukan dengan tangan kanan. Tangan kanan digunakan untuk makan, sedangkan tidak mungkin untuk membersihkan kemaluan
- Setelah membersihkan kemaluan, maka cucilah tangan dengan menggosokkan dengan tanah, bisa dengan sabun agar menghilang kotoran tersebut dari tangan
- Berwudhu dengan langkah yang benar sesuai aturan atau rukunnya dalam islam, selayaknya akan melakukan shalat
- Membasuh air pada kepala sebanyak tiga kali
- Mencuci bagian kepala atau keramas mulai dari kepala bagian kanan ke arah bagian kiri serta membersihkannya hingga pada bagian sela rambut, agar betul betul bersih juga sempurna
- Membasuh air mulai dari sisi bagian badan sebelah kanan lalu pada sisi bagian sebelah kiri
Rukun Mandi Wajib Menurut Rosulullah
Adapun rukun dan teladan yang dianjurkan oleh Rosulullah SAW dalam mandi wajib, antara lain adalah membasuh seluruh anggota tubuh yang zahir, termasuk kulit ataupun rambut dengan air serta meratakan air pada rambut hingga ke pangkalnya. Selain itu pun wajib membasahi ke seluruh bagian badan termasuk rambut, bulu yang ada pada seluruh tubuh, telinga, juga kemaluan pada bagian belakang ataupun depan. Hal itu dikatakan pada Hadits Riwayat Muslim;
“Ummu Salama RA, aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana cara mandi, lalu beliau berkata, “Mandilah engkau ambil tiga raup air ke arah kepala. Kemudian ratakannya seluruh badan. Maka dengan cara itu, sucilah engkau” (HR Muslim)
Selain itu, rukun selanjutnya dalam mandi wajib adalah rambut harus dalam keadaan terurai dan tidak terikat. Hal itu diperlukan untuk menyempurnakan kebersihan mandinya. Adapun beberapa teladan yang mengharuskan wanita untuk mencukur rambut kemaluannya setelah mandi wajib. Tak hanya itu, dalam Islam, mencukur rambut kemaluan pria pun merupakan salah satu hal yang dianjurkan untuk menjaga kebersihan.
Setelahnya, para wanita dan pria disarankan memberikan wewangian yang bisa membersihkan dan mengharumkan dirinya setelah mandi wajib. Untuk wanita, disarankan pula bisa memberikan berbagai wewangian ataupun sari-sari bunga yang bisa membersihkan dan memberi wangi kemaluannya, di mana yang telah terkena darah haid selama periodenya.
Kesimpulan dan Penutupan
Nah itulah tadi beberapa tata cara dan doa mandi wajib yang harus Anda ketahui sebagai umat Islam. Perlu ditekankan pula, bahwa untuk menjaga kesempurnaan ibadah kita, maka dianjurkan untuk menjaga diri kita dari kebersihan dan kesucian, salah satunya adalah dengan cara melakukan mandi wajib. Tak hanya itu, ada pun beberapa ketentuan dan teladan yang dianjurkan Rosulullah SAW untuk kita ikuti dalam melaksanakan mandi wajib. Semoga membantu!