Pihak kepolisian telah menyiapkan personel dan rekayasa lalu lintas terkait demo hari ini, Senin (12/9/22) yang akan dilaksanakan oleh berbagai lapisan masyarakat di tiga titik di Jakarta. Aksi demonstrasi tersebut masih terkait kenaikkan harga BBM. Salah satu elemen masyarakat yang akan melakukan demo hari ini adalah PA 212, atau mereka biasa menyebut dirinya dengan sebutan ‘Alumni 212’.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metr Jaya Kombes E Zulpan, sesuai dengan yang dikutip dari Detikcom. Zulpan mengatakan, demo memang akan dibagi di tiga titik di Jakarta, namun konsentrasi utamanya yaitu di Patung Kuda, dan di Gedung MPR DPR. Zulpan lantas akan menurunkan 6.142 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Brimob untuk dikerahkan ke titik demonstrasi.
Selain itu, ia juga menghimbau bahwa aka nada pengalihan arus dan rekayasa lalu lintas terkait tiga titik yang terdampak oleh demo hari ini. Meski begitu, Zulpan tidak menyebutkan bagian mana saja yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Ia hanya mengimbau kepada masyarakat bahwa dimungkinkan adanya pengalihan arus lalu lintas.
Ada pun tiga titik hingga estimasi massa aksi demo hari ini, yaitu:
Patung Kuda (Sekitar 1.885 orang):
- KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) (1.000 orang)
- Gerakan Nasional Pembela Rakyat (400-750 orang)
- BEM Universitas Azzahra (20 orang)
- Pergerakan Aktivis Nusantara (PAN) (15 orang)
- DPD IMM DKI Jakarta (50 orang)
- GMNI (100 orang)
- Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) (50 orang)
- Koordinator Pusat BEM Tanah Air (150 orang)
- Komite Masyarakat Jakarta Utara (KOM-JU) (100 orang)
Gedung DPR/MPR (105 orang):
- BEM Universitas Azzahra (20 orang)
- Pergerakan Aktivis Nusantara (15 orang)
- Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM) (70 orang)
Balai Kota DKI Jakarta (100 orang):
- FSPMI (100 orang)
Sedangkan PA 212 dan sejumlah ormas Islam lainnya tergabung ke dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat. PA 212 sudah mengkonfirmasi kehadiran di demo hari ini dan akan menyebar di titik-titik tertentu.
Sebagai informasi, demo hari ini dilakukan karena adanya penolakan atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada 3 September pukul 14.30 WIB. Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter sedangkan Biosolar menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter.