Lagi, berita duka menyelimuti dunia hiburan dan kesenian Tanah Air, yaitu Abdul Hamid alias Pak Ogah meninggal dunia pada hari Rabu (28/12/22) pukul 19.30 WIB. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh sang istri, Yuyun, sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia, pada hari yang sama. Pak Ogah menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang ke-75 tahun setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya sejak beberapa tahun belakangan.
Yuyun, sang istri, mengakatan bahwa kondisi Pak Ogah memang sudah semakin lemas, karena beberapa hari ke belakang sudah kehilangan nafsu makannya. Menurut informasi yang diberikan Yuyun, Pak Ogah sudah tidak makan sekitar empat hari terakhir. Sejak saat itulah kondisinya semakin drop. Bahkan, di hari ketika ia menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum hanya sanggup makan dua suap saja.
Sebagai informasi, Abdul Hamid atau Pak Ogah dikenal lewat acara Televisi, Si Unyil, yang tayang pertama kali pada tahun 1981 hingga 1983 di TVRI. Dalam tayangan tersebut, Abdul Hamid berperan menjadi pengisi suara dari tokoh Pak Ogah, yaitu salah satu tokoh yang dikenal oleh masyarakat karena ciri khas perawakannya yang botak plontos dan suka meminta uang kepada orang-orang yang melewati pos hansip di serial Si Unyil.
Peran Abdul Hamid menjadi Pak Ogah lantas menjadi ikon tersendiri, khususnya bagi mereka yang mengalami era keemasan Si Unyil. Tokoh ini juga dikenal karena karakternya yang pemalas, sehingga ia sering kena tegur oleh Pak Raden. Ketika Pak Raden menyuruhnya bekerja, tokoh yang diperankan Abdul Hamid tersebut kerap ogah-ogahan. Maka dari itu, hadirlah nama Pak Ogah karena karakteristik yang melekat di tokoh tersebut.
Sejak sakit stroke yang dideritanya, Pak Ogah sudah tidak bisa bekerja dan menghabiskan waktu kesehariannya dengan berbaring di kasur. Diketahui, sudah empat tahun terakhir Pak Ogah mengalami penyakit yang dideritanya sehingga terpaksa dirinya harus bolak-balik ke rumah sakit karenan penyumbatan darah yang terjadi di otaknya.
Penyakit yang diderita Pak Ogah tersebut membuatnya mengalami kesulitan berbicara. Sang istri, Yuyun, mengungkapkan bahwa Pak Ogah sudah kehilangan semangat hidup saat hari-hari menjelang ajalnya. Bahkan beliau pun kerap menolak untuk dibawa ke rumah sakit.