Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah, atau biasa dikenal sebagai Hari Raya Qurban/Haji, yaitu suatu hari raya terbesar ke dua Umat Muslim setelah Idul Fitri. Di waktu yang sama, Idul Adha disebut Hari Raya Haji adalah karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan Jemaah yang menunaikan haji, terutama di waktu wukuf di Arafah.
Di samping itu, Idul Adha juga dinamakan Idul Qurban, karena pada hari itu pula Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Nya, yaitu dengan cara berqurban. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, makai a diberi kesempatan untuk berqurban.
Jika menengok ke sejarah perayaan Idul Adha, maka kita akan teringat ke kisah teladan Nabi Ibrahim, yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjalankan perintahnya.
Seperti terdapat dalam firman Allah di Al Quran:
رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Artinya: Ya Tuhan kami sesunggunnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di suatu lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumahmu (Baitullah) yang dimuliakan. Ya Tuhan kami (sedemikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah gati sebagia manusia cenderung kepada mereka dan berizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS Ibrahim: 37).
Lembah yang dulunya gersang itu kemudian mempunyai persedian air yang melimpah-limpah, lalu datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail, untuk mendapatkan air tersebut. Lalu air itulah yang kemudian kita ketahui sebagai air zam-zam.
Selain itu, ada juga firman Allah yang berbunyi:
قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: Ibrahim berkata : “Hai anakkku sesungguhnay aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat: 102).
Dari kejadian tersebutlah kemudian kita kenal dengan istilah Qurban.
Lantas kapan kah Hari Raya Idul Adha di Mekkah, dan apa perbedaannya dengan di Indonesia?
Idul Adha di Mekkah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2022. Tidak ada yang berbeda dengan hari raya yang dilakukan di Indonesia. Hal itu bertepatan dengan firman Allah atas adanya Hari Tsyrik, yaitu hari di mana kita diharamkan berpuasa.
Maka dari itu, masyarakat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha dengan menyantap hidangan yang sudah dipersiapkan di rumah masing-masing, baik bersama keluarga, maupun tetangga.