Aqiqah untuk Anak Laki Laki Adalah – Pernahkah Anda memiliki sepupu, ponakan, atau adik yang baru lahir, kemudian diadakannya syukuran dengan memotong domba atau kambing? Proses tersebut dinamakan aqiqah. Dalam Islam, ada tradisi di mana setiap bayi yang baru lahir akan dilakukannya prosesi aqiqah. Lalu sebetulnya apa sih aqiqah itu?
Di pembahasan kali ini, kami akan memberikan ulasan mengenai aqiqah, mulai dari definisinya, hingga bagaimana keuntungannya. Maka dari itu, yuk simak ulasan di bawah ini!
Apa Itu Aqiqah
Aqiqah adalah salah satu tradisi penting dalam Islam yang dilakukan untuk merayakan kelahiran seorang bayi. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi dan melibatkan penyembelihan seekor kambing atau domba. Aqiqah juga merupakan salah satu bentuk sedekah dalam Islam, yang diharapkan dapat memberikan berkah dan kebaikan bagi bayi yang baru lahir.
Menurut ajaran Islam, aqiqah dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran bayi yang sehat. Selain itu, aqiqah juga menjadi simbol persembahan bayi kepada Allah SWT dan untuk meminta perlindungan bagi bayi tersebut dari segala macam bahaya dan penyakit.
Proses aqiqah dimulai dengan memilih seekor kambing atau domba yang sehat dan layak untuk disembelih. Kemudian, hewan tersebut disembelih dengan cara yang benar dan disajikan sebagai hidangan bagi keluarga, teman, dan orang-orang yang membutuhkan. Bagian dari daging tersebut juga dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, saudara-saudara kita yang kurang beruntung, dan orang-orang yang terkena bencana alam atau kekurangan pangan.
Selain itu, aqiqah juga melibatkan beberapa ritual lainnya seperti memberi nama kepada bayi, memotong rambut bayi, dan memberikan sumbangan uang kepada fakir miskin atau anak yatim. Semua ritual ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kebahagiaan bagi keluarga, serta mempererat hubungan antara sesama umat Islam.
Dalam Islam, aqiqah juga dianggap sebagai bentuk sedekah yang sangat dianjurkan. Hal ini dikarenakan aqiqah memiliki manfaat yang besar bagi orang-orang yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Dengan melakukan aqiqah, kita dapat memberikan bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan, sekaligus membawa berkah dan kebaikan bagi keluarga kita sendiri.
Keutamaan Aqiqah
Setiap adat, tradisi, doa, hingga bentuk ibadah dalam Islam tentu saja memiliki keutamaan. Lantas apa saja sih keutamaan yang akan didapatkan jika kita melakukan aqiqah?
- Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran bayi yang sehat. Dengan melakukan aqiqah, kita menyadari bahwa kelahiran bayi merupakan anugerah dari Allah SWT dan kita sebagai orang tua perlu bersyukur dan mempersembahkan bayi tersebut kepada Allah SWT.
- Membawa berkah bagi bayi yang baru lahir. Dalam Islam, aqiqah dianggap sebagai bentuk persembahan bayi kepada Allah SWT dan sebagai bentuk sedekah yang dianjurkan. Dengan melakukan aqiqah, kita berharap bayi tersebut mendapatkan perlindungan dan berkah dari Allah SWT.
- Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga. Aqiqah juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara keluarga dan kerabat. Dalam aqiqah, kita dapat berkumpul bersama, berdoa bersama, dan saling membantu dalam proses persiapan dan penyembelihan hewan qurban.
- Memberikan manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan. Dalam aqiqah, bagian dari daging hewan qurban dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, saudara-saudara kita yang kurang beruntung, dan orang-orang yang terkena bencana alam atau kekurangan pangan. Dengan memberikan sedekah ini, kita dapat membantu sesama dan membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan.
- Memberikan nama dan mengumandangkan adzan pada bayi yang baru lahir. Dalam tradisi aqiqah, biasanya juga dilakukan penamaan dan pengumandangan adzan pada bayi yang baru lahir. Hal ini merupakan bentuk pengenalan bayi kepada lingkungan sekitar dan sebagai awal dari pendidikan agama bagi bayi tersebut.
- Meningkatkan keimanan dan kebersamaan umat Islam. Aqiqah juga menjadi momen penting untuk meningkatkan keimanan dan kebersamaan umat Islam. Dalam aqiqah, kita dapat berkumpul bersama dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman yang seiman untuk berdoa bersama dan memperkuat rasa persaudaraan sebagai umat Islam.
Pernyataan mengenai Aqiqah dikatakan oleh Rosulullah SAW lewat Hadist Riwayat Abu Dawud yang berbunyi;
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى
Artinya:
Dari Samurah bin Jundab, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap anak tergadai (tergantung) dengan ‘aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ke-7, di hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama”. (HR. Abu Dawud juz 3, hal. 106, no. 2838”
Melalui hadist tersebut, sudah cukup menjelaskan bahwa aqiqah merupakan salah satu prosesi yang harus dilakukan bagi setiap umat Muslim.
Syarat Dilakukannya Aqiqah
Adapun beberapa syarat yang harus dilaksanakan untuk bisa melakukan aqiqah antara lain adalah;
- Bayi yang dilakukan aqiqah haruslah bayi yang baru lahir. Hal ini karena aqiqah merupakan perayaan atas kelahiran bayi.
- Hewan yang dikurbankan haruslah hewan yang halal, seperti kambing atau domba. Sebelum penyembelihan, hewan tersebut harus diberi makan dan diminum selama minimal satu hari.
- Jumlah hewan yang dikurbankan harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan keluarga. Sebagai contoh, untuk satu bayi laki-laki cukup dengan satu ekor kambing atau domba, sedangkan untuk bayi perempuan cukup dengan satu setengah ekor kambing atau domba.
- Aqiqah harus dilakukan oleh orang tua atau keluarga dekat bayi yang baru lahir. Jika tidak memungkinkan untuk dilakukan oleh orang tua atau keluarga dekat, maka aqiqah dapat dilakukan oleh orang lain dengan izin dari keluarga.
- Daging hewan kurban harus dibagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, saudara-saudara kita yang kurang beruntung, atau orang-orang yang terkena bencana alam atau kekurangan pangan.
- Aqiqah dapat dilakukan pada setiap saat setelah kelahiran bayi, namun lebih dianjurkan dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran. Namun jika ada hambatan, aqiqah dapat dilakukan pada hari yang lain.
- Aqiqah dapat dilakukan di rumah, masjid, atau tempat lain yang memungkinkan untuk dilakukan penyembelihan dan pembagian daging.
- Sebelum melakukan aqiqah, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ulama atau ahli agama terpercaya guna mendapatkan informasi dan panduan yang benar mengenai pelaksanaan aqiqah.
Aqiqah untuk Anak Laki Laki Adalah
Tahukah Anda ketentuan aqiqah untuk perempuan dan laki laki adalah berbeda? Nah aqiqah untuk anak laki laki adalah pertanyaan yang seputar ditanyakan bagi para orang tua yang ingin melaksanakan aqiqah.
Secara spesifik, aqiqah untuk anak laki-laki melibatkan penyembelihan seekor kambing atau domba, yang kemudian dibagi menjadi tiga bagian: dua bagian untuk dibagikan kepada fakir miskin, orang yang membutuhkan, atau kerabat dan tetangga, dan satu bagian untuk keluarga sendiri yang mengadakan aqiqah. Aqiqah dapat dilakukan pada setiap saat setelah kelahiran, namun lebih dianjurkan untuk dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran.
Selain itu, ada juga kebiasaan untuk memberikan bayi laki-laki nama pada saat aqiqah dilakukan. Nama yang diberikan harus sesuai dengan syariat Islam dan sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan makna dan artinya agar dapat memberikan keberkahan bagi bayi tersebut.