Aplikasi Adzan – Pernahkah Anda tengah berada di sebuah perjalanan, dan tidak mengetahui waktu sholat saking fokusnya terhadap perjalanan yang sedang Anda jalani? Tenang saja, hal tersebut tentu masih bisa diatasi menggunakan berbagai teknologi yang ada. Kini, untuk mendengar adzan, tak hanya bisa lewat suara-suara di masjid sekitar, melainkan melalui smartphone Anda sekalipun, Anda bisa memiliki pengingat waktu sholat yang tepat.
Dengan menggunakan aplikasi adzan, waktu sholat akan berdering sebagaimana adzan pada umumnya. Maka dari itu, aplikasi adzan merupkana satu dari sekian banyak manfaat positif yang terdapat di era teknologi digital ini. Lantas tak heran jika seorang Muslim menginstal aplikasi tersebut, khususnya jika meraka tengah berada di dalam perjalanan, untuk mengetahui waktu-waktu yang pas untuk sholat.
Di pembahasan kali ini, kami akan memberikan kumpulan rekomendasi aplikasi adzan terbaik yang bisa Anda gunakan sebagai pengingat otomatis yang terpasang di ponsel Anda. Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu mengenai adzan dan sejarahnya. Yuk simak dulu ulasan ini hingga habis!
Definisi dan Makna Adzan
Sebagai seorang Muslim, ada baiknya Anda mengetahui definisi dari adzan itu sendiri. Selain itu, adzan yang setiap waktu sholat kita dengarkan di berbagai masjid sekitar, tentunya memiliki maknanya sendiri sebagai panggilan sholat bagi seorang Muslim. Lantas apa saja sih definisi dan makna adzan yang wajib kita ketahui?
Azan atau adzan adalah panggilan ibadah bagi umat Islam untuk menunaikan solat fardhu atau wajib. Pengertian azan secara bahasa artinya seruan atau pemberitahuan. Berasal dari kata ‘adzina yang berarti mendengar atau diberi tahukan. Kumandang azan berfungsi memberi tahu umat untuk bersiap menunaikan ibadah solat. Sedangkan iqomah sebagai tanda bahwa solat segera dimulai. Iqomah secara bahasa, berasal dari kata aqama yang berarti menegakkan atau menjadikannya lurus.
Adzan memiliki arti pemberitahuan, yaitu kata seruan ataupun panggilan yang ditujukan untuk pemberitahuan akan masuk waktu shalat wajib atau fardhu. Orang yang mengumandangkan adzan disebut dengan muadzin. Sementara kata iqamah dari segi bahasa artinya mendirikan, yaitu kata-kata yang digunakan sebagai salah satu tanda bahwa shalat fardhu akan dimulai. Untuk shalat sunnah tidak disunnahkan untuk menggunakan adzan ataupun iqamah, kecuali shalat sunnah yang disunnahkan untuk berjamaah.
Sebetulnya, adzan dan iqamah memiliki hukum sunnah muakkad untuk sholat fardhu, baik itu untuk sholat berjamaah ataupun sholat sendiri-sendiri. Meski begitu, pelaksanaan adzan disunnahkan dengan suara yang lantang, dan berdiri tegap menghadap ke kiblat. Jika dilihat dari segi bahasa, adzan memiliki arti yaitu pengumuman, pemakluman, dan pemberitahuan.
Lafazd adzan mencakup kandungan akidah seorang muslim, sehingga Imam Al Qadhi Iyadh berpendapat: “Ketahuilah, bahwa adzan adalah kalimat yang berisi akidah iman yang mencakup jenis-jenisnya. Pertama, menetapkan Dzat dan yang seharusnya dimiliki Dzat Allah dari kesempurnaan dan suci dari lawan kesempurnaan.
Hal tersebut terkandung pada ucapan “Allahu Akbar” di mana lafadz tersebut, walaupun ringkas, namun sudah menjelaskan mengenai akidah iman seorang Muslim. Kemudian yang kedua, menegaskan keesaan Allah dan penolakan sekutu yang mustahil ada bagiNya. Ini merupakan dasar dan tonggak iman, dan tauhid yang di dahulukan ada di atas segala tugas agama lainnya. Kemudian menegaskan penetapan kenabian dan per sakisan akan kebenaran risalah (kerasulan) bagi Nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Di dalam pengertian adzan di atas, poin-poinnya mengandung penegasan iman dan pengulangan penjelasan iman ketika memulai suatu ibadah dengan hati dan lisan, dan agar orang yang sholat senantiasa berada di atas kejelasan amalannya dan ilmu tentang imannya, serta merasakan keagungan sholat dan keagungan Dzat yang disembah serta pahala yang besar”.
Imam Al Qurthubi juga menyatakan: “Adzan, walaupun lafadznya sangat ringkas, namun mengandung banyak masalah akidah; karena adzan dimulai dengan takbir yang mengandung penetapan keberadaan dan kesempurnaan Allah. Kemudian diikuti dengan penetapan tauhid dan menafikan syirik. Lalu penetapan risalah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sejarah Adzan
Sejarah adzan tak jauh dari cerita seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Zaid. Pada saat itu, sang sahabat berkata; “Nabi Muhammad berkeinginan untuk mencari cara dalam memberitahukan waktu shalat, namun beliau belum juga menemukannya,”. Hal itu dikarenakan, pada masa-masa awal di Madinah, sejumlah umat Muslim berkumpul di masjid untuk menunggu datangnya waktu sholat. Namun ketika waktu shalat telah datang, tidak ada seorang pun yang memberitahukannya. Mereka langsung shalat saja, tanpa ada penanda sebelumnya. Seolah seperti tahu sama tahu.
Seiring memasuki era baru dalam perkembangan Islam, para sahabat yang memiliki tempat tinggal di luar masjid dan tengah dalam kesibukan sehingga tidak bisa menunggu waktu sholat di masjid memberikan usul kepada Nabi Muhammad. Mereka berusul, bahwa seorang Muslim harus membuat tanda waktu sholat untuk mengingatkan satu sama lain. Sehingga mereka yang jauh dari masjid atau yang memiliki kesibukan bisa tetap menjalankan shalat tepat.
Para sahabat Nabi memiliki usulan yang beragam sebagai tanda masuknya waktu shalat. Ada yang mengusulkan agar menggunakan lonceng sebagaimana orang Nasrani. Ada yang menyarankan menggunakan terompet seperti orang Yahudi, lalu ada juga merekomendasikan untuk menyalakan api di tempat tinggi sehingga umat Islam yang rumahnya jauh dari masjid bisa melihatnya. Semua usul tersebut ditolak.
Ketika kondisi umat Islam ‘buntu’ seperti itu, dikutip dari Siah Nabawi (Ibnu Hisyam, 2018), seorang sahabat bernama Abdullah bin Zaid menghadap Nabi Muhammad. Ia menceritakan bahwa dirinya baru saja bermimpi melihat seruan adzan pada malam sebelumnya. Dalam mimpi tersebut, Abdullah bin Zaid didatangi seorang berjubah hijau yang sedang membawa lonceng.
Semula Abdullah bin Zaid berniat membeli lonceng yang dibawa orang berjubah hijau tersebut untuk memanggil orang-orang kepada shalat. Namun orang tersebut menyarankan kepada Abdullah bin Zaid untuk mengucapkan serangkaian kalimat, sebagai penanda waktu shalat telah datang.
Serangkaian kalimat adzan yang dimaksud adalah: Allahu Akbar Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya ‘alash sholah hayya ‘alash sholah, Hayya ‘alal falah hayya ‘alal falah, Allahu Akbar Allahu Akbar, dan La ilaha illallah.
Nabi Muhammad kemudian meminta Abdullah untuk mengajari Bilal bin Rabah bagaimana cara melafalkan kalimat-kalimat tersebut. Pada saat Bilal bin Rabah mengumandangkan adzan, Umar bin Khattab yang tengah berada di rumahnya mendengar. Ia segera menghadap Nabi Muhammad dan menceritakan bahwa dirinya juga bermimpi tentang hal yang sama dengan Abdullah bin Zaid. Yakni adzan sebagai tanda masuknya waktu shalat.
Dalam satu riwayat, Nabi Muhammad juga disebutkan telah mendapatkan wahyu tentang adzan. Oleh karena itu, beliau membenarkan apa yang disampaikan oleh Abdullah bin Zaid tersebut. Sejak saat itu, adzan telah resmi sebagai penanda masuknya waktu shalat. Menurut pendapat yang lebih sahih, adzan pertama kali disayariatkan di Kota Madinah pada tahun pertama Hijriyah.
Keistimewaan Adzan
Keistimewaan adzan yang diberikan kepada seorang muazin. Bahwasanya setiap makhluk di bum, baik yang hidup maupun mati akan menjadi saksi kebaikannya. Bahkan hal ini dikatakan menjadi kebaikan pula bagi yang mendengar azan dengan khusyuk.
“Tidaklah suara Adzan didengar oleh pohon, lumpur, batu, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Bahkan dalam riwayat lain juga menegaskan mengenai hal tersebut, yang berbunyi;
“Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadikan saksi kebaikan bagi Muadzin pada hari kiamat nanti.” (HR. Bukhori).
Rekomendasi Aplikasi Adzan
Nah setelah mengetahui sejarah, definisi, serta keistimewaan adzan di atas, sudah saatnya Anda umat Muslim untuk menunaikan ibadah sholat dalam waktu yang tepat, saat adzan berkumandang. Lantas, bagaimana ketika kita seorang Muslim tengah berada di dalam perjalanan? Sebagaimana berkembangnya teknologi digital, kita bisa menggunakan aplikasi adzan sebagai pengingat waktu sholat terbaik.
Berikut adalah rekomendasi aplikasi adzan yang bisa Anda gunakan’
Al Quran Indonesia
Salah satu aplikasi adzan yang juga menyatu dengan aplikasi membaca Al Quran adalah, Al Quran Indonesia. Aplikasi ini sangatlah cocok digunakan oleh umat Muslim Indonesia, mengingat berbagai macam fiturnya merupakan fitur yang cocok untuk orang Indonesia. Selain itu, dari puluhan juta pengguna, aplikasi ini memiliki rating yang tinggi. Tentu saja aplikasi ini menawarkan banyak manfaat positif bagi para penggunanya.
Download aplikasi Al Quran Indonesia DI SINI!
Umma
Selanjutnya, ada aplikasi adzan yang bernama Umma. Aplikasi ini dilengkapi dengan banyak fitur termasuk Al Quran digital, notifikasi adzan, pencari kiblat, doa, kalender Muslim, dsb. Aplikasi ini sudah didownload sebanyak 10 juta kali, dan memiliki rating yang cukup tinggi. Pengguna dapat menemukan berbagai macam konten Islami seperti artikel, video khotbah, dan kutipan Quran. Pengguna juga dapat memposting konten Islami yang bermakna setiap hari dan secara aktif terlibat dengan sesama pengguna umma.
Download aplikasi Umma DI SINI!
Jadwal Sholat, Kiblat, dan Adzan
Aplikasi adzan yang selanjutnya memang memiliki nama yang panjang, yaitu Jadwal Sholat, Kiblat, dan Adzan. Aplikasi ini cocok untuk menghitung waktu sholat berdasarkan dari lokasi Anda yang ada di seluruh Indonesia secara otomatis, dan juga untuk melihat arah kiblat. Aplikasi ini hadir dengan sejumlah fitur dan sejauh ini telah digunakan oleh lebih dari 1 juta Muslim di Tanah Air dan negara lainnya.
Download aplikasi Jadwal Sholat, Kiblat, dan Adzan DI SINI!
Toppa
Terakhir, ada aplikasi adzan yang bernama Toppa. Aplikasi ini sangatlah cocok untuk dijadikan pengingat waktu sholat, karena settingan lokasinya yang bisa Anda rubah sesuai dengan lokasi Anda berada sekarang. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan Al Quran digital yang bisa diakses secara luring kapan dan di mana saja. Quran digital tersebut juga dilengkapi dengan murotal. Toppa memungkinkan penggunanya untuk mengganti suara adzan dalam aplikasi dengan suara adzan yang Anda miliki. Aplikasi ini juga dapat bekerja layaknya sosial media lengkap dengan ruang Komentar untuk berbagi pendapat dengan pengguna lain.
Download aplikasi Toppa DI SINI!
Penutupan dan Kesimpulan
Itulah dia rekomendasi aplikasi adzan terbaik yang bisa Anda gunakan sebagai pengingat waktu sholat. Selain itu, aplikasi-aplikasi tersebut juga bisa Anda gunakan untuk melakukan tilawah Quran dalam kegiatan keseharian. Jadi, jangan sampai telat untuk melaksanakan ibadah sholat ketika waktu adzan tiba ya!