Setelah berbagai rumor yang beredar, akhirnya perusahaan Adobe resmi mengumumkan bahwa pihaknya mencaplok perusahaan startup desain yang terkenal, yaitu Figma, senilai 20 Miliyar Dolar AS, atau sekitar Rp298 Triliyun dengan kurs Rp14.490. Kabar tersebut disampaikan melalui sebuah pengumuman yang dirilis di situs resmi Adobe belum lama ini.
Sementara itu, Chariman dan CEO Adobe, Shantanu Narayen, mengatakan bahwa gabungan antara Adobe dan Figma akan menciptakan sebuah platform desain baru yang bisa menunjang kreativitas hingga produktivitas para desainer di seluruh dunia. Hal ini bakal meningkatkan akselerasi visi Adobe untuk menaikan aspek kreativitas dan kolaborasi di masa depan.
Sementara itu, Dylan Field, selaku pendiri Figma yang sudah beroperasi selama 10 tahun ini mengatakan bahwa pihaknya dan Adobe sudah membuat komitmen untuk membuat Figma tetap beroperasi secara mandiri meski adanya proses akuisisi ini. Dylan juga menjelaskan bahwa mereka berencana untuk terus menjalankan Figa seperti cara biasanya.
Meski begitu, Dylan mengakui bahwa atas bantuan Adobe, Figma dapat tumbuh semakin besar dan penuh inovasi. Hal ini bisa terjadi karena Figma dapat melakukan akses ke beragam teknologi, keahlian, dan sumber daya Adobe di bidang kreatif. Dikutip dari catatan di laman Adobe, ada beberapa hal yang akan terus dikerjakan Adobe dengan bantuan Figma pula untuk digital kreatif berbasis kolaborasi.
Dari hasil kolaborasi ini, Adobe mengatakan pula akan mengintegrasikan beberapa fitur produk lainnya seperti ilustrasi, fotografi, dan teknologi video, ke dalam platform Figma. Hal ini dilakukan dengan cara Adobe menjual berbagai layanan perangkat lunak untuk profesional foto dan video, seperti Photoshop, Illustrator, Premiere Pro, dan lainnya.
Adobe juga mengumumkan hasil fiskal kuartal III. Kemudian, melaporkan pendapatan USD 3,40 atau Rp 50,748 per saham, disesuaikan, melampaui perkiraan Refinitiv USD 3,33 atau Rp 49,703 per saham. Lalu, membukukan pendapatan USD 4,43 miliar atau Rp 66,12 triliun, yang sesuai dengan ekspektasi analis sebesar USD 4,43 miliar atau Rp 66,12 triliun.
Perusahaan mengeluarkan panduan campuran untuk kuartal IV fiskal. Adobe mengatakan pendapatan pada kuartal tersebut akan menjadi USD 4,52 miliar atau sekitar Rp 67,46 triliun, dibandingkan dengan perkiraan konsensus sebesar USD 4,6 miliar atau Rp 68,65 miliar, menurut StreetAccount. Perseroan diharapkan melaporkan pendapatan USD 3,50 atau Rp 52,241 per saham, disesuaikan, di atas perkiraan StreetAccount USD 3,47 atau Rp 51,793 per saham.